Sukses

Parenting

5 Cara Membesarkan Anak Introver yang Cerdas dan Percaya Diri

Fimela.com, Jakarta Anak introver punya kecenderungan sangat menghargai ruang pribadi. Mereka bukan anak pemalu, tetapi memang punya kebahagiaan sendiri saat bisa menikmati suasana kesendirian sebagai caranya untuk mengisi ulang energi. Sebagai orangtua yang memiliki anak introver, kita perlu meningkatkan kepekaan untuk membesarkan dan mengasuhnya dengan penuh kasih sayang dan membantunya tumbuh jadi pribadi yang penuh percaya diri.

Mengutip buku The Introvert Advantage, Stanley Greenspan, M.D., penulis The Challenging Child mengutarakan, "Orangtua dapat membuat sebuah perbedaan besar terhadap cara anak-anaknya menggunakan kemampuan alami mereka yang berbeda-beda." Dengan memahami sisi introversi anak, kita bisa lebih mudah membantunya tumbuh sesuai dengan kelebihan dan potensinya. Serta memberinya ruang untuk bisa tetap nyaman sebagai dirinya sendiri. Caranya bisa dimulai dengan melakukan hal-hal berikut ini.

 

 

1. Beri Waktu yang Cukup untuk Anak dalam Menyerap Informasi

Anak introver bisa punya pengetahuan lebih banyak daripada yang diketahuinya sendiri. Di sini kita sebagai orangtua perlu membantunya memahami cara kerja pikirannya. Anak introver belajar dengan menyerap informasi, dan mereka membutuhkan waktu beberapa saat untuk memproses dan menggabungkan semua yang telah mereka amati, dengar, dan terima. Beri anak waktu yang cukup untuk mencerna dan menyerap informasi. Jangan terlalu sering menyela karena itu hanya akan membuat anak kehilangan ritme berpikirnya.

 

 

2. Izinkan Anak Menikmati Waktu untuk Sendiri

Waktu sendiri dapat berarti anak-anak bisa benar-benar menghabiskan waktu sendirian, bersama satu atau dua orang yang dipercayai mereka, atau bisa juga keluar dari kegiatan grup dan berdiam diri sejenak. Memberikan akan waktu untuk dirinya sendiri bisa membantunya untuk memulihkan diri dan mengisi ulang energinya. Suasana hati dan energi anak introver bisa membaik setelah menikmati waktu pribadi mereka sendiri.

 

 

3. Arahkan Anak Menekuni Hal yang Disukainya

Coba tanyakan kegiatan atau hal yang paling disukai anak, lalu berikan ia media atau cara untuk bisa melakukan hal tersebut. Tidak harus memaksanya mengikuti hal-hal yang disukai oleh teman-temannya. Kalau memang ia butuh ruang pribadi untuk fokus dan berkonsentrasi melakukan sesuatu, beri dia ruang yang paling aman.

 

 

4. Bantu Anak Memahami Pentingnya Berbagi Ruang

Selain menyediakan ruang pribadi untuk anak, bantu anak untuk memahami pentingnya berbagi ruang. Jelaskan pada anak bahwa semua anak mempunyai lingkaran atau ruang tidak terlihat di sekeliling mereka, besar atau kecil. Dalam hal bersosialisasi misalnya, beri anak tips praktis yang bisa langsung diikuti untuk bisa berbaur dengan teman-temannya, seperti mengutarakan hal semacam ini, "Teman-temanmu sedang bermain kejar-kejaran, coba tangkap Sam, senyum, kemudian tanyakan ke mana arah lari yang benar."

 

 

5. Bantu Anak Memercayai Cara Otak Mereka Bekerja

Kaum introver memerlukan waktu untuk merenung tanpa merasa ditekan untuk "berbuat" sesuatu. Beri anak waktu untuk merenung atau mencerna informasi baru yang sedang dipelajari atau dipahaminya. Kemudian, kita bisa membantu anak untuk memahami cara kerja otaknya dengan menjelaskan apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Berkata seperti, "Otakmu pasti sedang mencerna tugas yang sedang kamu kerjakan, jadi, besok kamu akan mempunyai beberapa ide untuk mengerjakannya," bisa membuat anak merasa lebih nyaman dalam belajar dengan cara ternyamannya sendiri. Ikut terlibat aktif dalam membantu anak belajar tanpa harus menekannya untuk mengikuti kecepatan temannya yang lain bisa membuat anak merasa lebih percaya diri.

Lima hal di atas bisa menjadi strategi awal yang bisa dicoba untuk membesarkan anak introver. Semoga informasinya bermanfaat.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading