Sukses

Parenting

5 Cara Mendidik Anak agar Jujur Sejak Kecil, Salah Satunya Memberi Konsekuensi

Fimela.com, Jakarta Banyak orang mengatakan bahwa anak selalu berkata jujur. Hal tersebut tidak sepenuhnya salah, namun penelitian mengatakan bahwa mulai dari usia 24 bulan anak cenderung melakukan kebohongan. Melansir dari Parents frekuensi kebohongan anak akan meningkat seiring dengan berkembangnya keterampilan kognitif mereka. Berbohong adalah hal normal yang dilakukan anak selama masa pertumbuhan. Namun bila dibiarkan sifat ini akan menjadi kebiasaan yang melekat hingga mereka dewasa.

Kejujuran adalah awal dari tumbuhnya sifat bijak dalam diri setiap orang. Maka dari itu, alangkah lebih baik bila sifat positif seperti jujur ditanamkan pada anak sejak dini. Mengajarkan kejujuran pada anak tidaklah sulit. Berikut beberapa tips yang dapat mom lakukan.

1. Beri Hadiah

Orang tua seringkali cepat memarahi anak saat melakukan kesalahan. Tindakan ini akan membuat mereka takut untuk jujur dan memilih untuk berbohong demi terhindar dari hukuman. Untuk itu, cobalah lebih sabar dan hargai anak. Saat mereka berani untuk jujur, beri pujian dan tunjukkan kasih sayang. Dengan begitu anak akan berani untuk jujur dan merasa dihargai atas kejujurannya.

2. Beri Konsekuensi Ringan Sebagai Teguran

Saat mom berhasil mengetahui bahwa anak sedang berbohong, jangan hanya diam dan memaklumi. Tindakan ini akan membuat anak berpikir bahwa berbohong boleh dilakukan. Sesekali berilah ia hukuman ringan sebagai konsekuensi atas kebohongannya. Dengan begitu akan timbul sifat jera pada anak.

3. Beri Contoh

Anak adalah peniru terbaik dari orang-orang yang ada di sekelilingnya. Bila ingin anak menanamkan kebiasaan jujur, maka lakukanlah lebih dulu. Ketika si kecil melihat mom berani mengakui kesalahan pada orang lain ia akan mencontoh hal tersebut dan ikut jujur atas tindakannya.

4. Jangan Bereaksi Berlebihan Pada Kebohongan Anak

Jangan pernah menyebut anak sebagai seorang pembohong saat ia tertangkap melakukan kebohongan. Tindakan marah akan membuat mereka bersikap defensif dan cenderung terus berbohong demi menghindari kesalahan. Cukup tegur anak secara tegas dan jelaskan padanya dengan lembut bahwa ia tidak boleh berbohong.

5. Cari Tahu Alasan Anak Berbohong

Kebohongan yang dilakukan oleh anak bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal, termasuk cara didik orang tua. Bila mom nyatanya mendidik anak sangat keras akan menimbulkan sikap pembohong karena berbohong dianggap menyelamatkan mereka dari masalah. Perbaiki hal yang menjadi faktor anak untuk berbohong dan lihatlah perubahannya.

Anak adalah bentuk didikan orang tuanya. Dengan memberi pemahaman yang baik akan tindakan yang harus mereka perbaiki maka anak akan lebih mudah belajar.

Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading