Sukses

Parenting

Long Flight Bersama Si Kecil? Jangan Panik, Coba Tips Ini!

Fimela.com, Jakarta Melakukan perjalanan jauh dengan pesawat selalu menjadi pengalaman yang menantang, terlebih lagi jika Sahabat Fimela membawa serta si kecil. Bagi sebagian orang tua, membayangkan harus duduk berjam-jam di dalam pesawat sambil menjaga anak yang aktif dan mudah bosan bisa terasa melelahkan bahkan sebelum perjalanan dimulai. Bayi atau toddler yang rewel, perubahan tekanan udara, serta keterbatasan ruang gerak sering kali menjadi kekhawatiran utama selama penerbangan panjang.

Namun, bukan berarti perjalanan ini harus penuh stres dan kepanikan. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Sahabat Fimela bisa menikmati long flight bersama si kecil dengan lebih nyaman dan tenang. Dari memilih penerbangan yang sesuai, menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, hingga memastikan si kecil tetap terhibur sepanjang perjalanan, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari drama di udara.

Selain itu, memahami kebutuhan anak selama penerbangan juga menjadi kunci utama. Setiap anak memiliki karakter dan respons yang berbeda terhadap perjalanan jauh, sehingga penting bagi orang tua untuk mengenali pola kenyamanan mereka. Lalu, apa saja yang perlu dipersiapkan agar long flight tetap aman dan menyenangkan? Melansir travelynnfamily.com, berikut adalah tips melalui long flight bersama Si Kecil.

1. Jangan Naik Pesawat Terlalu Cepat

Sebagian besar maskapai memberikan kesempatan boarding lebih awal bagi keluarga dengan anak kecil. Namun, ini sering dilakukan hingga satu jam sebelum lepas landas. Jika tidak benar-benar diperlukan, lebih baik tunggu saja di ruang tunggu agar si kecil tidak merasa bosan terlalu cepat. Terlalu lama berada di dalam pesawat sebelum penerbangan dimulai hanya akan menghabiskan energi dan kesabaran si kecil sebelum perjalanan benar-benar berlangsung.

2. Pilih Kursi Bassinet untuk Ruang Lebih Luas

Jika Sahabat Fimela bepergian dengan anak di bawah dua tahun, kursi bassinet bisa menjadi pilihan terbaik. Kursi ini biasanya memiliki ruang lebih luas dan dilengkapi dengan tempat tidur bayi. Untuk mendapatkannya, pastikan datang lebih awal saat check-in. Dengan kursi ini, Si Kecil bisa lebih nyaman bermain, sementara orang tua bisa sedikit lebih leluasa. Agar anak tetap terhibur, Sahabat Fimela bisa mengajak mereka bermain permainan sederhana seperti mengancingkan dan melepas sabuk pengaman, membuka dan menutup penutup jendela, atau memasukkan jack earphone ke soketnya.

3. Bawa Barang Seperlunya dengan Satu Tas Kabin

Saat bepergian dengan anak, usahakan untuk membawa barang sepraktis mungkin. Gunakan ransel agar tangan tetap bebas bergerak. Di dalamnya, bawalah barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, seperti tablet anak berisi video dan permainan favorit, majalah atau buku cerita untuk mengisi waktu, serta buku stiker yang mudah dilepas agar anak tidak kesulitan memainkannya. Selain itu, bawalah pulpen warna 10-in-1 agar lebih praktis dibanding membawa banyak spidol atau krayon yang mudah tercecer. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan esensial seperti popok, tisu basah biodegradable, susu formula jika diperlukan, serta satu set pakaian ganti untuk anak. Untuk anak yang masih toilet training, travel potty bisa menjadi penyelamat di saat darurat. Dengan hanya membawa satu tas kabin yang terorganisir dengan baik, perjalanan akan terasa lebih praktis dan nyaman tanpa perlu kerepotan membawa terlalu banyak barang.

4. Siapkan Travel Potty

Toilet pesawat bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak, apalagi saat lampu sabuk pengaman menyala dan tidak diperbolehkan berdiri. Travel potty bisa menjadi solusi darurat agar mereka tetap nyaman. Untuk anak laki-laki, botol plastik kosong juga bisa digunakan dalam keadaan darurat. Dengan membawa travel potty, Sahabat Fimela tidak perlu panik jika si kecil tiba-tiba ingin buang air di saat yang kurang tepat.

5. Pilih Camilan yang Praktis

Bawa camilan yang tidak mudah berantakan, seperti kismis, biskuit, jeruk mandarin dalam wadah, dan sandwich. Hindari makanan yang mudah tumpah atau terlalu lengket. Selain itu, lolipop bisa menjadi penyelamat saat lepas landas dan mendarat karena membantu mengurangi efek perubahan tekanan udara. Namun, jika si kecil sedang tertidur, biarkan saja. Mereka tidak akan merasakan perubahan tekanan udara saat tidur.

6. Pilih Mainan yang Tepat

Jangan membawa terlalu banyak mainan kecil yang mudah hilang atau tercecer di bawah kursi. Sebagai gantinya, manfaatkan benda-benda yang ada di pesawat untuk menghibur si kecil. Misalnya, kantong muntah bisa diubah menjadi boneka tangan dengan menggambar wajah lucu di atasnya, lalu dimainkan sebagai bagian dari pertunjukan kecil. Gelas plastik dari awak kabin juga bisa digunakan untuk membangun menara kecil yang seru bagi anak. Selain itu, sedotan dan sendok yang disediakan di pesawat bisa dimanfaatkan untuk bermain, seperti membuat gelang dari potongan sedotan atau permainan memindahkan kertas kecil menggunakan sedotan. Dengan sedikit kreativitas, Sahabat Fimela bisa menciptakan berbagai permainan sederhana yang tetap menarik tanpa harus membawa banyak mainan dari rumah.

7. Berikan Waktu Layar Tanpa Batas

Tidak perlu merasa bersalah jika memberikan anak waktu layar lebih banyak saat dalam penerbangan panjang. Pastikan setiap anak memiliki tablet sendiri dengan warna yang sama untuk menghindari perebutan. Isi dengan acara favorit, permainan edukatif, dan e-book agar mereka tetap terhibur.

8. Biarkan Anak Berjalan di Lorong Pesawat

Anak-anak sulit duduk diam dalam waktu lama, jadi biarkan mereka berjalan di lorong pesawat saat memungkinkan. Pastikan waktunya tepat, seperti setelah makanan dibagikan agar tidak mengganggu pelayanan kabin. Kunjungi toilet untuk sedikit perubahan suasana atau biarkan mereka melompat dari meja ganti bayi (dengan pengawasan). Aktivitas ini bisa mengisi waktu hingga 20 menit!

9. Berteman dengan Awak Kabin

Awak kabin bisa menjadi penyelamat dalam perjalanan panjang. Jika Sahabat Fimela bersikap ramah, mereka mungkin akan lebih fleksibel dalam membantu, bahkan mungkin bermain sebentar dengan si kecil agar orang tua bisa beristirahat.

10. Berkenalan dengan Orang Tua Lain

Saat berjalan di lorong, coba ajak berbincang orang tua lain yang juga membawa anak seusia. Jika anak-anak bisa bermain bersama, perjalanan akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

11. Bergantian Menjaga Anak

Jika bepergian dengan pasangan, buat jadwal bergantian agar masing-masing bisa beristirahat sejenak. Jika bepergian sendiri, jangan ragu untuk meminta awak kabin mengawasi si kecil sebentar saat Sahabat Fimela ke toilet.

12. Tidur Saat Anak Tidur

Di rumah, mungkin Sahabat Fimela sering mengabaikan saran ini karena banyak pekerjaan rumah. Namun, di pesawat, ini adalah kesempatan emas untuk beristirahat. Duduk santai, minum sedikit minuman hangat, dan tutup mata. Perjalanan panjang akan terasa lebih ringan jika Sahabat Fimela juga mendapat cukup istirahat.

Terbang jarak jauh bersama toddler memang penuh tantangan, tetapi dengan persiapan yang matang, perjalanan bisa tetap menyenangkan. Jika semua rencana gagal, ingatlah bahwa penerbangan ini hanya sementara, tetapi kenangan perjalanan yang indah akan bertahan seumur hidup. Jangan biarkan ketakutan akan penerbangan panjang menghalangi petualangan Sahabat Fimela dan si kecil!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading