Fimela.com, Jakarta Mom, di tengah kesibukan mengasuh si kecil, mengurus rumah, dan berbagai tanggung jawab lainnya, tak jarang kamu merasa perlu waktu untuk diri sendiri. Namun, ada satu hal yang sering menjadi penghalang. Yap, perasaan bersalah atau guilt trip saat ingin meluangkan waktu untuk me time.
Rasanya seperti ada suara kecil yang terus bergema di kepala bahwa kamu harus selalu siap sedia untuk anak dan keluarga, sehingga menyisihkan waktu untuk diri sendiri terasa seperti sebuah kemewahan yang sulit didapat. Padahal, me time seharusnya tidak menjadi sebuah kemewahan. Ini adalah kebutuhan penting yang membantu menjaga kesehatan mental dan emosional seorang Ibu. Sayangnya, rasa bersalah sering kali membuat para Ibu menunda atau bahkan mengabaikan kebutuhan ini.
Nah, kalau saat ini Mom sedang bergumul dengan perasaan tersebut, jangan khawatir! Fimela sudah merangkum beberapa tips efektif untuk membantumu mengelola guilt trip saat melakukan me time.
Advertisement
Advertisement
Validasi Emosi Tanpa Menghakimi Diri Sendiri
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengakui perasaan bersalah itu tanpa perlu menghakimi diri sendiri. Cobalah untuk mengubah sudut pandangmu dan berpikir kembali, tentang “apakah mungkin rasa bersalah itu datang karena ekspektasi yang tidak realistis terhadap peran sebagai ibu?” Mom tidak perlu menekan atau menyangkal perasaan bersalah tersebut, cukup kenali dan kelola dengan penuh kasih sayang.
Ingat Bahwa Kebahagiaan Ibu akan Membuat Dinamika Keluarga Lebih Seimbang
Ketika Mom bahagia dan merasa cukup secara emosional, energi positif itu akan terpancar ke seluruh anggota keluarga. Anak-anak bisa merasakan kapan ibunya benar-benar hadir secara utuh dan kapan tidak.
Ingatlah bahwa me time bukan merupakan tindakan egois, melainkan bentuk kasih sayang pada diri sendiri agar Mom bisa hadir sebagai ibu yang lebih sabar, tenang, dan penuh kasih. Kamu tidak harus memilih antara menjadi ibu yang baik atau individu yang utuh, karena keduanya bisa berjalan beriringan.
Advertisement
Kenali Pola Pikir yang Tidak Sehat
Guilt trip sering kali muncul dari pola pikir bahwa 'aku harus selalu ada untuk anak 24 jam' atau 'kalau aku istirahat, aku ibu yang buruk'. Padahal, ini adalah narasi yang terbentuk dari tekanan sosial dan standar perfeksionis yang tidak realistis.
Cobalah untuk mengubah pola pikir itu menjadi lebih sehat, seperti 'aku butuh waktu istirahat agar bisa merawat anak dengan lebih baik.' Pola pikir seperti ini membantu Mom menciptakan ruang yang lebih sehat antara tanggung jawab dan kebutuhan pribadi.
Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan
Mom, perlu diingat bahwa kamu tidak harus melakukan semuanya sendiri. Jangan ragu mengomunikasikan kebutuhanmu pada orang lain dan melibatkan pasangan, keluarga, atau pengasuh jika memungkinkan. Melakukan me time bukan berarti meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang Ibu, melainkan membaginya dengan adil.
Advertisement
Mulailah dari Hal-Hal Kecil
Me time tidak harus berarti liburan ke luar kota atau spa seharian. Mom bisa memulainya dari hal kecil, seperti duduk menikmati teh panas, membaca beberapa halaman buku, atau hanya bernafas tenang selama 10 menit tanpa gangguan.
Konsistensi dalam memberikan ruang untuk diri sendiri jauh lebih berdampak daripada intensitas yang besar tapi jarang dilakukan. Dengan membiasakan hal ini, rasa bersalah pun lama-lama akan berkurang karena tubuh dan pikiranmu mengenali bahwa ini adalah bagian dari kebutuhan.
Mom, menjadi Ibu muda tidak berarti harus menghapus identitas pribadimu sepenuhnya. Kamu tetap berhak punya ruang untuk mencintai diri sendiri, karena itu merupakan investasi jangka panjang untuk kebahagiaan keluarga.
Because every female is Fimela.