Tips Self-Care untuk Cegah Parental Burnout agar Tetap Bahagia dalam Mengasuh Anak

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjadi orangtua adalah perjalanan penuh cinta, tapi juga sarat dengan tantangan. Rutinitas yang tak pernah berhenti mulai dari menyiapkan makan, mengantar sekolah, menemani belajar, hingga memastikan anak cukup tidur yang seringkali membuat energi terkuras habis. Tidak sedikit orangtua yang merasa lelah, kewalahan, bahkan kehilangan semangat dalam menjalani hari.

Kondisi ini dikenal dengan istilah parental burnout, yaitu kelelahan fisik dan emosional akibat tanggung jawab mengasuh anak yang terus-menerus tanpa jeda. Jika dibiarkan, parental burnout bisa berdampak serius, bukan hanya bagi orangtua, tapi juga untuk anak. Itulah sebabnya, menjaga diri dengan praktik self-care bukanlah bentuk egois, melainkan kebutuhan penting agar tetap bisa hadir secara utuh untuk keluarga.

Dilansir dari Psychology Today, parental burnout ditandai dengan rasa lelah ekstrem, perasaan menjauh dari anak, hingga munculnya keraguan akan kemampuan diri sebagai orangtua. Untuk mencegahnya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan lewat rutinitas self-care. Berikut tips yang bisa mulai kamu terapkan, yuk Sahabat Fimela disimak.

TERKAIT: Cara Mengatasi Anak Sering Cemburu pada Saudaranya

TERKAIT: Kenali 6 Peran Suami dalam IMD, Dukungan Penting agar Inisiasi Menyusui Dini Berhasil

TERKAIT: 10 Kalimat yang Bisa Meredakan Emosi Anak, Patut Dicoba Orangtua

1. Luangkan Waktu untuk Date Night

Meluangkan waktu berdua dengan pasangan tanpa anak dapat memperkuat hubungan emosional. Meski hanya sekadar makan malam sederhana atau jalan santai, quality time ini membantu orangtua kembali terhubung sebagai pasangan, bukan sekadar partner dalam mengasuh anak.

2. Nikmati Girls’/Boys’ Day Out

Menjaga relasi dengan sahabat juga penting untuk kesehatan mental. Sesekali, habiskan waktu bersama teman tanpa anak. Entah itu menonton konser, piknik, atau sekadar ngopi bersama, kegiatan ini bisa jadi charging station emosional agar kembali semangat menjalani peran sebagai orangtua.

3. Sediakan Waktu untuk Diri Sendiri

Tak hanya bersama pasangan atau teman, kamu juga butuh waktu sendiri. Cukup 20–30 menit sehari untuk membaca, menulis, meditasi, atau sekadar minum teh hangat sudah bisa membantu mengisi ulang energi. Dengan kebiasaan me time, kamu bisa menikmati masa-masa kamu sendiri tanpa rasa lelah dan burnout.

4. Dengarkan Musik yang Membawa Tenang

Musik memiliki efek besar pada suasana hati. Mendengarkan lagu favorit bisa menurunkan stres, memperbaiki mood, bahkan meningkatkan kualitas tidur. Sesuaikan playlist dengan kebutuhan seperti genre klasik untuk fokus, jazz untuk rileks, atau pop untuk semangat pagi.

5. Ambil “Time-Out” Saat Situasi Memanas

Bukan hanya anak yang butuh time-out, orangtua pun perlu. Saat suasana rumah mulai seperti sirkus atau terlihat berantakan, ambil jeda sebentar untuk menarik napas dalam, masuk ke ruangan lain, dan menenangkan diri. Dengan begitu, kamu juga memberi contoh sehat pada anak bagaimana mengelola emosi.

6. Ajak Anak Belajar Kemandirian

Self-care juga bisa berupa mengajarkan anak tanggung jawab kecil, seperti membereskan mainan atau membawa piring ke dapur. Selain melatih kemandirian mereka, ini juga mengurangi beban orangtua.

7. Simpan Kenangan Indah

Saat merasa lelah, coba lihat kembali foto atau video anak saat masih kecil. Mengingat momen bahagia bisa menumbuhkan rasa syukur dan kasih sayang, sehingga orangtua lebih sabar menghadapi kerewelan sehari-hari.

Sahabat Fimela, merawat diri sendiri sama pentingnya dengan merawat anak. Dengan memberi ruang untuk self-care, orangtua bisa menjaga kewarasan, mengurangi risiko parental burnout, dan tetap hadir dengan penuh cinta bagi keluarga.

Penulis: Siti Nur Arisha