Sukses

Parenting

Dari Ribut Jadi Kompak: Tips Mengelola Rivalitas Kakak-Adik agar Lebih Positif

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, siapa yang tidak mengenal dinamika unik antara kakak dan adik? Hubungan mereka sering kali seperti roller coaster emosi. Ada kalanya penuh tawa ketika mereka bermain bersama, saling berbagi cerita, atau kompak menghadapi hal-hal kecil dalam keseharian. Namun, di sisi lain, ada pula momen penuh tangis dan teriakan karena berebut mainan, merasa kurang diperhatikan, atau sekadar perbedaan pendapat yang sepele.

Hari-hari bersama kakak dan adik ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, mereka bisa menjadi sahabat, teman curhat, sekaligus partner petualangan. Di sisi lain, mereka juga bisa menjadi “lawan” yang membuat rumah terasa ramai dengan perdebatan kecil. Pertengkaran itu kadang melelahkan, bukan hanya bagi mereka, tapi juga bagi orang tua yang menyaksikan dari dekat.

Namun, penting untuk diingat bahwa rivalitas kakak-adik adalah bagian wajar dari proses tumbuh kembang anak. Justru dari dinamika inilah mereka belajar mengenal emosi, memahami perbedaan, hingga belajar cara menyelesaikan konflik. Jika dikelola dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, persaingan kecil ini bisa bertransformasi menjadi sumber motivasi yang sehat. Mengutip dari Foundations for Emotional Wellness, berikut ini adalah tips untuk mengelola rivalitas kakak-adik agar menjadi lebih positif. 

Memahami Akar Rivalitas

Pertengkaran antara kakak dan adik sering kali terlihat sederhana, misalnya berebut mainan atau tidak mau berbagi makanan. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ada kebutuhan emosional yang belum sepenuhnya terpenuhi. Seorang anak bisa merasa bahwa perhatian orang tua terbagi, atau khawatir kasih sayang yang biasanya penuh kini berkurang karena hadirnya saudara baru. Perasaan ini wajar, apalagi ketika anak masih dalam tahap belajar memahami arti berbagi.

Dengan menyadari bahwa persaingan ini sebenarnya bukan tentang “tidak akur”, melainkan tentang “ingin diperhatikan”, orang tua bisa lebih bijak dalam merespons. Alih-alih memarahi, orang tua bisa memberikan pelukan, kata-kata yang menenangkan, atau sekadar memastikan bahwa setiap anak merasa diakui keberadaannya.

Membuat Aturan yang Jelas

Sahabat Fimela, rumah yang harmonis lahir dari batasan yang konsisten. Aturan sederhana seperti tidak boleh menyakiti secara fisik, menghormati ruang pribadi, atau menggunakan kata-kata yang baik saat marah bisa menjadi pondasi yang kokoh bagi hubungan kakak dan adik.

Ketika aturan ini ditegakkan dengan sabar, anak-anak akan belajar bahwa mereka tetap boleh berbeda pendapat, namun tetap ada batasan dalam mengekspresikan perasaan. Konsistensi orang tua dalam menegakkan aturan akan memberi rasa aman, sekaligus membangun rasa hormat antar saudara.

 

 

Berikan Waktu Satu-Satu

Rivalitas kakak-adik sering kali muncul karena anak merasa harus berbagi cinta. Maka, salah satu cara paling ampuh untuk meredamnya adalah dengan menyediakan waktu khusus bersama masing-masing anak. Tidak harus mewah, sekadar jalan sore dengan kakak, membaca buku sebelum tidur bersama adik, atau membuat kue bersama bisa meninggalkan kesan yang dalam.

Momen eksklusif ini memberikan pesan kuat bahwa setiap anak punya tempat spesial di hati orang tua. Saat mereka merasa dihargai secara individu, rasa ingin bersaing untuk mendapatkan perhatian pun perlahan akan mereda.

Ajarkan Cara Menyelesaikan Konflik

Konflik kecil adalah bagian dari kehidupan, bahkan bisa menjadi sarana belajar yang berharga. Biarkan anak mencoba menyelesaikan pertengkaran mereka sendiri, namun tetap awasi agar situasi tidak semakin memanas. Setelah emosi lebih tenang, ajak mereka untuk bergantian menyampaikan perasaan dan mencari solusi bersama.

Orang tua bisa menjadi fasilitator dengan memberi contoh cara berkomunikasi yang baik, seperti menggunakan kalimat “Aku merasa…” dibandingkan menyalahkan pihak lain. Dengan latihan ini, anak-anak akan tumbuh dengan keterampilan problem-solving yang lebih matang, yang kelak akan berguna di luar hubungan keluarga.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading