Sukses

Relationship

4 Alasan Mengapa Jatuh Cinta Itu Bisa Menyakitkan dan Mengecewakan

Fimela.com, Jakarta Cinta adalah perasaan yang luar biasa. Cinta dapat menginspirasi kita untuk menjadi yang terbaik yang kita bisa. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat yang baik dari yang buruk, dan pada saat yang sama, mengajarkan kita untuk menghargai hal-hal terkecil dalam hidup. Tetapi pada saat yang sama, jatuh cinta dapat menyebabkan kita sakit, dan kita masing-masing, pada titik tertentu, telah mengalami ini. Sayangnya, rasa sakit seperti ini tidak bisa dihindari.

Tapi kenapa jatuh cinta itu begitu menyakitkan? Berikut adalah alasan yang mungkin ingin kamu renungkan.

1. Cenderung Berekspetasi saat Jatuh Cinta

Ketika kita sedang jatuh cinta, yang bisa kita lihat hanyalah hal-hal yang indah. Kita mendambakan rasa manis dan kasih sayang. Kita cenderung menetapkan harapan bagaimana cinta dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Tetapi, ketika itu tidak berjalan sesuai harapanmu, pasti akan membuatmu terluka.

Memang, merasa frustrasi itu normal, tetapi tidak perlu berkubang dalam rasa sakit yang dibawa oleh harapan yang gagal. Hal terindah ketika jatuh cinta adalah ketika kita akhirnya belajar untuk bangkit dari kegagalan kita dan menikmati apa yang kita miliki.

2. Merasa Terluka saat Cinta Tak Berbalas

Alasan lain mengapa jatuh cinta bisa begitu menyakitkan adalah karena kita juga berharap untuk dicintai kembali. Menurut pepatah, bentuk cinta terbesar adalah cinta yang tak berbalas. Dan lebih sering daripada tidak, kita jatuh cinta dengan seseorang yang tidak bisa mencintai kita kembali seperti yang kita inginkan. Ini bisa sangat menyakitkan, terutama karena ini menghalangimu untuk mengungkapkan perasaanmu kepada seserang. Lebih buruk lagi, kamu tidak mendapatkan cinta yang sama dari orang itu sebagai balasannya.

Setiap kali kamu jatuh ke dalam keadaan seperti itu, yang terbaik adalah diingat bahwa cinta sejati adalah cinta yang tidak meminta imbalan apa pun. Cinta sejati memungkinkanmu untuk bahagia dan puas dengan apa yang dapat kamu berikan meskipun ada keterbatasan, dan tidak menuntut hal lain.

3. Kamu akan Merasa Sakit Ketika Lelah Memberi

Cinta membuat kita tidak mementingkan diri sendiri. Itu mendorong kita untuk memberikan segalanya, seperti kesabaran, usaha, dan rasa hormat. Tapi saat kita mengikuti arus mencintai seseorang, ada juga saat dimana kita mulai merasa lelah dengan tindakan kita. Bahkan ada kalanya kita sudah merasa mati rasa, terutama karena kita telah memberikan semua yang kita miliki hanya untuk membuat segala sesuatunya berhasil.

Tapi rasa sakit karena lelah tidak berarti kita harus menyerah pada cinta. Mungkin ini hanya fase di mana kita harus belajar mengambil langkah mundur dan beristirahat. Ketika kita memberi terlalu banyak dari diri kita sendiri, kita juga mulai kehilangan diri kita sendiri dalam prosesnya. Dan merasa lelah berarti kita perlu memberi diri kita waktu dan ruang untuk bernafas agar kita bisa meremajakan kembali cinta yang selama ini kita perjuangkan.

4. Kita Merasa Sakit Ketika Tidak Meraskan Kenyamanan dari Seseorang

Kita juga cenderung mengalami rasa sakit bahkan ketika orang yang kita cintai membalas perasaan kita. Hal ini terjadi ketika kita tidak merasakan kenyamanan dan kepuasan dari pihak lain. Meskipun hal ini dapat dengan mudah diatasi, tidak melakukannya dapat menyebabkan masalah lain dan bahkan bisa merusak hubungan.

Alasan di balik ini mungkin karena sebagai dua individu yang berbeda, kamu dan pasangan memiliki konsep cinta yang berbeda dan cara mengekspresikannya. Kamu mungkin mendambakan rasa manis dan kasih sayang, sementara mereka menyukai aspek cinta dan hubungan yang lebih praktis.

Cinta membutuhkan pengorbanan dan cinta sejati itu memberi dan menerima dengan tulus.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading