Sukses

Peringatan Konten!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Relationship

Setelah Melahirkan, Kapan Perempuan Bisa Berhubungan Intim Lagi?

Fimela.com, Jakarta Hamil dan melahirkan merupakan momen yang sangat istimewa bagi setiap perempuan. Meski sangat istimewa, momen ini membuat banyak perubahan dalam hidup sehari-hari termasuk perubahan dalam aktivitas seks atau hubungan intim. 

Setelah melahirkan dan memiliki anak, beberapa perempuan akan lebih fokus mengurus anak. Beberapa perempuan mungkin akan menunda untuk melakukan hubungan intim karena takut merasa sakit, takut hamil lagi atau takut untuk memulai hubungan demi pulih secara lebih baik setelah proses persalinan yang menyakitkan. 

Melansir dari laman healthline.com, para ahli memang menyarankan untuk menunda melakukan hubungan intim untuk beberapa waktu setelah melahirkan. Ini agar tubuh pulih lebih baik ke depannya. Ini juga demi mencegah risiko terjadinya pendarahan atau komplikasi setelah persalinan.

Lahiran Normal atau Caesar, Penting untuk Memiliki Pemulihan Terbaik

Terlepas dari metode persalinan mana yang digunakan selama persalinan atau seberapa lancar (atau tidak) persalinan berlangsung, perempuan yang baru melahirkan disarankan untuk melakukan istirahat panggul. Ini demi dapatkan pemulihan yang lebih baik. 

Sherry Ross, MD, seorang obgyn, dikutip dari Health mengungkapkan jika penting bagi perempuan yang baru saja melahirkan untuk istirahat. Maksudnya, tidak boleh ada apa pun di dalam vagina (tidak ada douching, tidak ada tampon, dan tidak ada seks penetrasi) selama itu.

"Tujuannya bukan hanya agar tubuh lekas sembuh, tetapi juga karena risiko mengalami komplikasi pascapersalinan, seperti infeksi pada sayatan atau robekan penyembuhan, paling tinggi selama dua minggu pertama setelah melahirkan," kata Ross.

Kapan Boleh Kembali Berhubungan Intim Setelah Melahirkan

Lantas, kira-kira kapan perempuan bisa kembali berhubungan intim setelah melahirkan? Para ahli menyarankan agar perempuan mengambil istirahat selama empat hingga enam minggu sebelum memulai hubungan intim lagi. Umumnya, perempuan akan mengalami nifas selama 40 hari. Selama masa nifas ini, perempuan disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim dulu. 

Amy Hill Fife, terapis fisik kesehatan panggul dengan praktik pribadi di Grand Junction, Colorado, menggunakan enam hingga delapan minggu sebagai standarnya. Ia mengatakan menunggu kadang-kadang bisa 12 minggu atau lebih karena jaringan vulvovaginal sembuh. 

Setiap perempuan bisa memiliki waktu yang berbeda-beda untuk pulih dari proses persalinan yang panjang karena robekan dan jahitan pada setiap perempuan tidak sama. Untuk perempuan yang melahirkan normal tanpa jahitan atau sobekan, bisa saja ia pulih lebih cepat jika dibandingkan dengan perempuan yang melahirkan normal dengan jahitan atau sobekan banyak. Begitu pula dengan perempuan yang melahirkan secara caesar, bisa saja waktu pemulihan yang dibutuhkan akan lebih panjang. 

Itulah sedikit informasi mengenai kapan istri bisa berhubungan intim lagi setelah melahirkan. Untuk informasi yang lebih lanjut dan pasti, jangan segan untuk menanyakan hal ini dengan dokter atau bidan ahlinya. Biasanya, setelah melahirkan ada kontrol khusus untuk mengetahui kesehatan dan pemulihan yang dialami ibu setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat. 

#WomenForWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading