Sukses

Relationship

5 Alasan Orang Bertahan dalam Hubungan Toxic Menurut Psikolog

Fimela.com, Jakarta Setiap orang mendambakan hubungan asmara yang indah dan penuh kebahagiaan. Namun, tidak sedikit yang merasakan sebaliknya. Berada dalam hubungan tidak sehat atau biasa disebut toxic bukanlah hal yang diinginkan siapa pun. Banyak orang yang terjebak dalam hubungan toxic bahkan dalam waktu lama. Dari lubuk hati terdalam sebenarnya memahami bahwa hubungan yang dijalani tidak baik, namun pada nyatanya diri terjebak begitu dalam seperti terperangkap.

Melansir dari Mindbodygreen, psikolog mengatakan ada banyak penyebab seseorang terjebak dalam hubungan toxic yang tidak diinginkan. Ingin tahu lebih dalam? Simak penjelasan berikut ini.

1. Pernah Merasa Bahagia Walau Banyak Rintangannya

Hubungan toxic tidak diawali dengan kekacauan dalam masa awal hubungan, namun penuh asmara dan kebahagiaan. Namun sayangnya, bahagia yang dirasakan hanya bertahan sebentar dan lambat laun semakin keruh dan berubah menjadi toxic. Seseorang yang terjebak dalam hubungan toxic biasanya masih berlarut pada kenangan bahagia yang pernah dirasakan bersama pasangan. Meski sadar kini hubungannya telah berubah, harapan dan ekspetasi bahwa hubungan akan kembali bahagia menjadi alasan utama seseorang berusaha bertahan.

2. Mengira Trauma Sebagai Takdir

Memiliki pasangan yang kasar dan suka menganiaya secara fisik maupun mental akan menimbulkan trauma bagi korban. Walaupun sudah tersakiti, banyak korban yang bertahan karena merasa rasa sakitnya adalah takdir dan memilih pasrah. Pandangan ini akan membuat orang yang terjebak dalam hubungan toxic enggan berusaha untuk melepas diri. Alih-alih mencari kebebasan, mereka akan memilih untuk pasrah dan menerima semua perlakuan buruk dari pasangan.

3. Tidak Ingin Meninggalkan Pasangan

Pasangan yang toxic tidak hanya akan menyakiti secara fisik, namun juga mengendalikan orang lain secara mental. Saat korban berusaha keluar dari hubungan toxic, biasanya pelaku akan menunjukkan rasa bersalah dan berjanji untuk tidak mengulangi. Namun, saat keadaan kembali normal perilaku kasar dan lainnya akan tetap berlanjut. Hal ini lah yang membuat orang yang terjebak pada hubungan toxic enggan melepas diri. Rasa tidak tega terhadap pasangan yang menjadi alasan bertahan meskipun tahu tindakan tidak baik lainnya akan berlanjut.

4. Menyalahkan Diri Sendiri

Bingung, takut, dan cemas akan perilaku buruk pasangan kerap membuat korban menyalahkan diri sendiri. Hal ini yang menjadi alasan seseorang menolak untuk lepas dari hubungan toxic. Korban akan memilih untuk berusaha memperbaiki keadaan dan mengubah sifat pasangan meskipun tahu hal tersebut adalah mustahil.

5. Terisolasi dan Sendirian

Orang yang mengalami hubungan toxic kerap mendapat ancaman untuk menutup mulut sehingga tidak mampu bercerita dengan orang lain. Hal ini membuatnya terisolasi dan sendirian. Rasa kesepian membuat korban tidak mampu mencari bantuan dan takut untuk meminta tolong.

Bila melihat tanda seseorang disekitarmu mengalami hubungan toxic, bantulah mereka agar dapat terbuka dan lepas dari hubungan tersebut. Jangan takut untuk menghubungi ahli bila membutuhkan bantuan.

Penulis: Mufiidaanaiilaa Alifah S.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading