Sukses

Relationship

7 Langkah Berhenti Memperdebatkan Uang dengan Pasangan

Fimela.com, Jakarta Setiap orang tentu memiliki pandangannya masing-masing mengenai suatu hal dan mungkin itu bisa bertentangan dengan pendapat dari orang lain. Perbedaan dan pergesekkan akibat perbedaan pendapat di dalam suatu topik pembicaraan tentu sudah menjadi hal yang wajar, tetapi seharusnya perbedaan yang ada berguna untuk dapat saling menghargai dan menghormati bukan menjadi permasalahan, terutama pada hal-hal sensitif seperti uang.

Uang tentu menjadi isu yang dapat menimbulkan permasalahan di suatu hubungan mulai dari teman, pasangan, hingga keluarga. Sudah banyak kasus persahabatan, pertemanan, atau bahkan hubungan keluarga yang pecah karena terjadinya perbedaan pendapat tentang uang. Setiap orang tentu memiliki cara pandang, mengatur, mengelola, dan menggunakan uang yang berbeda-beda. 

Oleh karena itu, masalah uang perlu dibicarakan terutama bagi kamu yang baru menikah, tentu antara kamu dan pasangan memiliki perbedaan pendapat mengenai pengelola, pengaturan, perencanaan, dan pengeluaran dari keuangan keluarga nantinya. Hal tersebut, perlu dilakukan untuk menghindari pengeluaran yang tidak sesuai dengan pendapatan dan segala perdebatan yang dapat timbul.

Langkah untuk menghentikan perdebatan tentang uang

Dilansir dari ramseysolutions.com, berikut beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan perdebatan uang bersama pasangan:

Kenali dan hargai perbedaan yang ada

Dalam suatu hubungan antara pola pemikiran perempuan dan pria tentu terdapat perbedaan. Dengan adanya perbedaan tersebut, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyadari dan menghargainya. Oleh karena itu, dalam suatu hubungan kamu dan pasangan perlu untuk membicarakan perspektif masing-masing mengenai keuangan. 

Memiliki rekening bank bersama

Sebagian orang mungkin akan lebih senang jika memiliki akun terpisah dari pasangan, tetapi untuk berhasil secara finansial dan relasional dalam pernikahan, sebaiknya kamu dan pasangan memiliki rekening bank bersama untuk berada di halaman yang sama dalam mencapai tujuan bersama. 

Jadwalkan waktu untuk menentukan anggaran

Perencanaan anggaran merupakan cara yang efektif untuk mengatur keuangan baik masa kini maupun masa depan. Oleh karena itu, kamu dan pasangan dapat menyisihkan waktu untuk menentukan dan menetapkan tujuan keuangan secara bersama yang disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan. Dalam perencanaan anggaran kamu juga dapat menetapkan waktu untuk mencapai tujuan yang dicapai.

Hindari pernyataan yang berlebihan

Dua kata yang paling berbahaya dalam perdebatan pernikahan mengenai keuangan adalah tidak pernah dan selalu. Dalam sebuah perdebatan tentu seseorang akan mudah merasakan emosi dan menimbulkan argumen yang saling menuduh satu sama lain. Oleh karena itu, sebaik mungkin kamu dan pasangan untuk mengeluarkan perkataan yang dapat membuat pertengkaran semakin membesar.

Menyelesaikan hutang bersama

Hutang dapat menyebabkan munculnya perdebatan antara kamu dan pasangan. Oleh karena itu, kamu dan pasangan sebaiknya dapat melunasi hutang yang ada dan tidak lagi untuk mengulang hal yang sama yaitu mengutang. Hutang juga dapat berpengaruh pada usaha pencapaian yang ingin kamu dan pasangan tuju bersama.

Jangan takut berkompromi

Kompromi dapat menjadi cara yang dapat kamu lakukan dengan pasangan untuk menghindari perdebatan mengenai keuangan. Dengan kompromi, kamu dan pasangan akan menemukan solusi yang terbaik bagi keuangan yang akan dijalankan. Pernikahan juga tentang memberi dan menerima sehingga kamu dan pasangan seharusnya dapat saling memberi dan menerima masukan satu sama lain untuk kebaikan bersama.

Ingatlah pada tujuan akhirnya

Kamu dan pasangan harus memiliki visi bersama tentang tempat yang diinginkan karena sebagian besar pernikahan adalah menciptakan kehidupan yang kamu dan pasangan cintai bersama dan uang hanya perantara untuk mewujudkan mimpi tersebut. Oleh karena itu, jangan biarkan uang untuk menimbulkan konflik yang dapat menghambat kamu dan pasangan dalam mencapai impian. 

 

*Penulis: Fani Varensia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading