Sukses

Relationship

5 Jenis Kontrasepsi Pria

Fimela.com, Jakarta Ketika beberapa pasangan memutuskan untuk sudah cukup memiliki jumlah anak yang sekarang, mereka akan meminta pihak pria menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak disengaja. Dilansir dari betterhealth.vic.gov.au, kontrasepsi atau yang juga dikenal dengan keluarga berencana merupakan cara atau alat untuk melindungi kamu dari kehamilan.

Kontrasepsi ini berfungsi supaya sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma untuk menimbulkan kehamilan. Kontrasepsi memiliki beragam jenis dari implan, suntikan, cincin vagina, hingga metode kontrasepsi penghalang seperti kondom yang juga efektif untuk melindungi seseorang dari infeksi menular seksual. Penggunaan kontrasepsi dapat terjadi pada pria maupun perempuan.

Dilansir dari cdc.gov, kontrasepsi juga merupakan salah satu cara pengendalian kehamilan yang mempertimbangkan keamanan, efektivitas, ketersediaan, dan penerimaan. Oleh karena itu, setiap pasangan dapat memilih alat atau metode kontrasepsi yang sesuai dan tentunya juga berdasarkan panduan serta konseling yang telah dilakukan oleh ahli.

Jenis kontrasepsi pria

Kontrasepsi yang dapat efektif mencegah kehamilan dapat dilakukan pada perempuan dan pria. Lalu, apa saja jenis kontrasepsi untuk pria?

Vasektomi

Dilansir dari medicalnewstoday.com, vasektomi merupakan satu-satunya bentuk KB permanen untuk laki-laki yang dilakukan dengan beberapa teknik berbeda, tetapi tetap bekerja mencegah sperma memasuki vas deferens. Proses ini dapat dilakukan dengan memotong atau mengikat tabung vas deferens. Namun, perlu diingat setelah operasi, vasektomi akan menjadi efektif setelah 3 bulan untuk membersihkan terlebih dahulu sperma yang tersisa pada air mani sehingga tetap perlu menggunakan metode kontrsepsi alternatif lainnya. 

Kondom

Kondom merupakan metode penghalang yang sangat populer dan dapat mengurangi risiko kehamilan serta Infeksi Menular Seksual. Biasanya alat ini hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan ukuran, serta beberapa pelumas seperti spermisida untuk membantu membunuh sperma. Kondom umumnya dibuat dari bahan lateks, tetapi jika kamu memiliki alergi lateks, kondom dari poliuretan atau poliisoprena dapat menjadi pilihan kamu. Kondom memiliki keefektifan hingga 98%, tetapi jika digunakan dengan benar karena masih banyak orang yang tidak menggunakannya dengan benar atau terlambat.

Kesadaran kesuburan

Kesadaran kesuburan merupakan metode yang berfokus pada pemantauan siklus menstruasi pasangan wanita untuk dapat menentukan kemungkinan waktu ovulasi sehingga pasangan dapat menghindari melakukan hubungan seksual selama masa subur itu. Tentunya, laki-laki tidak dapat melakukannya sendiri sehingga ia membutuhkan pasangan wanitanya untuk mencatat siklus menstruasi, mempelajari pendekatannya, dan bekerja sama untuk berpantang seks. 

Spermisida 

Spermisida merupakan bahan kimia yang mencegah kehamilan dengan cara membunuh sperma sehingga tidak membuahi sel telur. Spermisida biasanya dapat ditemukan dalam bentuk busa, jeli, tablet, atau krim. Saat menggunakan metode ini kamu juga dapat menggabungkannya dengan metode lainnya seperti kondom. Namun, perlu diingat spermisida tidak dapat membantu kamu dalam mencegah penularan Penyakit Menular Seksual. Spermisida ini juga hadir dalam bentuk kondom, dilansir dari webmd.com.

Penarikan

Penarikan merupakan salah satu bentuk pengendalian kelahiran tertua dan paling sederhana, tetapi menjadi salah satu cara yang paling tidak efektif karena dilakukan untuk menarik penis keluar dari vagina sebelum terjadinya ejakulasi. Metode ini tidak memiliki efek samping dan juga tidak memerlukan biaya. Namun, perlu berhati-hati dan mengatur waktu dengan benar serta cepat karena kamu harus segera mengeluarkannya sebelum air mani masuk ke dalam vagina. Metode penarikan juga tidak melindungi kamu dari Penyakit Menular Seksual. 

 

*Penulis: Fani Varensia.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading