Sukses

Relationship

Kenali Tanda-tanda Relationship Anxiety yang Tidak Kamu Sadari!

Fimela.com, Jakarta Perasaan cemas, gugup, atau stres adalah pengalaman yang umum dialami dalam hubungan, terutama ketika mempertimbangkan langkah-langkah baru atau perasaan sejalan dengan pasangan. Namun, kecemasan dalam hubungan merupakan bentuk kecemasan yang menimbulkan kekhawatiran berkelanjutan sehingga dapat memperburuk situasi, baik dalam hubungan pribadi maupun romantis.

Dilansir dari Forbes (19/03), Sahabat Fimela akan menemukan informasi lebih lanjut tentang Relationship Anxiety, termasuk penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasinya.

Apa itu Relationship Anxiety?

Menurut Dr. Stacey Diane Arañez Litam, seorang konselor klinis profesional, Relationship Anxiety adalah rasa ketidakpastian dalam hubungan interpersonal, seperti hubungan romantis, yang dapat menyebabkan stres dan keraguan. Kondisi ini dapat terjadi dalam hubungan yang sehat dan pada usia berapa pun, ditandai dengan pikiran mengganggu, keraguan diri, dan kekhawatiran akan arah hubungan.

Kecemasan ini bisa terkait dengan pengalaman kelekatan awal dengan pengasuh dan berpotensi berasal dari pengasuhan yang tidak memenuhi kebutuhan dasar anak-anak. Studi pada tahun 2018 di Journal of Youth and Adolescence menemukan bahwa anak-anak yang mengalami pengasuhan yang efektif dan suasana keluarga yang sehat di masa mudanya memungkinkan memiliki hubungan romantis yang lebih sehat di masa dewasa. 

Penyebab Relationship Anxiety

Relationship Anxiety bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman masa kecil dan trauma sebelumnya. Gaya ketergantungan seseorang juga berpengaruh karena terbentuk dari interaksi dengan pengasuh saat kecil. Ada empat gaya ketergantungan: aman, tidak terorganisir, menghindar, dan cemas. Gaya ketergantungan menghindar dan cemas dianggap tidak aman dan bisa menyebabkan individu merasa sulit dalam hubungan. Selain itu, masalah kepercayaan dan stres lainnya, seperti masalah keuangan, juga bisa menjadi pemicu kecemasan dalam hubungan.

Orang dewasa dengan gaya ketergantungan yang tinggi seperti cemas atau menghindar, berpotensi lebih rentan terhadap kecemasan dalam hubungan. Kondisi ini tidak terbatas pada pasangan romantis saja, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan orang tua-anak, antara saudara, teman, rekan kerja, dan teman sebaya. Kecemasan ini sering kali berkaitan dengan rasa takut akan penolakan, pengabaian, atau luka emosional. Faktor gaya hidup, seperti penggunaan media sosial, juga dapat berperan dalam meningkatkan kecemasan hubungan, terutama bagi individu yang lebih muda dalam hubungan. Bahkan mereka yang belum memiliki pasangan juga bisa mengalami kecemasan tentang pengalaman romantis yang potensial, termasuk kekhawatiran tentang proses berkencan, rasa tidak berharga, pemilihan pasangan, serta ketakutan akan kesepian dan keterputusan.

Tanda-tanda Relationship Anxiety

Menurut Dr. Litam, relationship anxiety dapat menunjukkan tanda-tanda seperti:

  1. Perilaku obsesif, seperti selalu mengecek berlebihan terhadap komunikasi dengan pasangan melalui telepon atau pesan teks. 
  2. Protes yang berlebihan kepada pasangan juga dapat muncul dalam bentuk pertanyaan berulang untuk mencari kepastian. 
  3. Keinginan untuk menjaga jarak emosional bisa termasuk tanda-tandanya, seperti ghosting, yang memungkinkan seseorang menghindari komunikasi dengan pasangan.

Tanda-tanda lainnya adalah kekhawatiran yang berkelanjutan tentang hubungan, perubahan suasana hati, kesulitan mengalihkan pikiran dari kekhawatiran, serta gejala fisik kecemasan seperti berkeringat dan panic attack.

Cara Mengatasi Relationship Anxiety

Meskipun Relationship Anxiety sebagian besar dapat ditangani, kecemasan hubungan dapat menjadi berbahaya dalam kasus-kasus tertentu. Contohnya dalam kasus kekerasan pasangan intim, pelecehan emosional, atau hubungan yang mengarah ke toxic. Penelitian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membenarkan adanya korelasi antara tingkat depresi yang lebih tinggi dan perilaku bunuh diri dengan kekerasan pasangan intim..

Kecemasan dalam hubungan dapat menghambat kemajuan dan mengganggu hubungan, tetapi ada beberapa cara yang dapat membantu untuk mengatasinya. Yang terpenting adalah memperkuat fondasi kesadaran diri untuk memahami dan menyelesaikan kecemasan dalam hubungan. Tantang pikiran negatif dan terlibat dalam situasi yang memicu kecemasan dapat membantu mengurangi kekhawatiran terhadap pasangan. Komunikasi terbuka dengan pasangan yang mendukung juga penting, serta terlibat dalam kegiatan sehat bersama dan mencoba terapi untuk memperoleh bantuan tambahan dari orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat. 

Itulah tanda-tanda dari Relationship Anxiety. Semoga Sahabat Fimela semakin sadar akan dampak dari Relationship Anxiety dan bisa melaluinya bersama-sama agar hubungan dengan pasanganmu langgeng, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading