Sukses

Relationship

Hati-Hati, Ini 5 Tanda Kamu Dikelilingi Fake Friend yang Pandai Bersandiwara

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, memiliki hubungan pertemanan yang sehat dan tulus tentu menjadi keinginan banyak orang. Sayangnya, kenyataan tidak selalu seindah harapan. Ada kalanya, kamu mungkin dikelilingi oleh orang-orang dari luar tampak sangat bersahabat, tapi diam-diam menyimpan niat lain yang seringkali kurang baik.

Layaknya terjebak dalam hubungan toxic, bergaul dengan fake friend atau teman palsu juga bisa berdampak besar terhadap kesehatan mental dan emosionalmu. Tanpa disadari, kamu bisa merasa lelah, tidak percaya diri, atau bahkan mempertanyakan harga dirimu sendiri karena sikap mereka yang pasif-agresif, manipulatif, dan tidak konsisten. 

Nah, supaya kamu tidak terus-menerus terjebak dalam hubungan pertemanan toxic seperti ini, yuk kenali beberapa tanda yang bisa menjadi sinyal bahwa kamu sedang dikelilingi oleh fake friend!

1. Mereka Hanya Datang Saat Butuh

Teman sejati akan selalu ada di saat suka maupun duka. Tapi kalau seseorang hanya mencarimu saat mereka membutuhkan bantuanmu, entah itu untuk curhat, numpang nama, atau meminjam sesuatu, lalu menghilang saat kamu yang sedang kesulitan, ini bisa jadi tanda hubungan yang tidak sehat. 

Cobalah ingat-ingat kembali pola kehadiran mereka. Jika kamu merasa seperti hanya dijadikan 'alat', bisa jadi kamu memang sedang berurusan dengan fake friend.

2. Sering Merendahkanmu dengan Alasan Bercanda

Bercanda dalam pertemanan adalah hal wajar, bahkan tak jarang justru bisa mempererat hubungan. Namun, jika apa yang mereka katakan terlalu sering menyentil harga dirimu, membuatmu merasa kecil, atau bahkan menertawakan hal yang sensitif untukmu, ini bukanlah lelucon biasa. 

Teman yang tulus seharusnya tahu batasan dalam bercanda dan tidak menjadikanmu objek ejekan hanya demi hiburan.

3. Mereka Tidak Tulus Mendukung Kesuksesanmu

Saat kamu berhasil mencapai sesuatu, reaksi teman-temanmu bisa menjadi cerminan ketulusan hati mereka. Fake friend mungkin akan tersenyum di depanmu, tapi diam-diam ia merasa tersaingi, bahkan tidak segan menjatuhkanmu di belakang.

Tak jarang pula, saat benar-benar tidak bisa memendam rasa iri dalam dirinya, mereka akan mengecilkan pencapaianmu, membandingkannya, atau bahkan langsung mengalihkan topik pembicaraan. Padahal, teman sejati seharusnya saling mendukung tanpa rasa iri dan tulus merayakan keberhasilan satu sama lain.

4. Selalu Membicarakan Orang Lain di Belakang

Teman yang sering bergosip atau membicarakan keburukan orang lain di hadapanmu juga patut diwaspadai. Karena besar kemungkinan, saat kamu tidak ada di tempat, kamulah yang akan menjadi topik pembicaraan mereka. Lingkungan pertemanan yang sehat seharusnya saling membangun dan bertumbuh, bukannya malah saling menjatuhkan.

5. Tidak Konsisten dalam Berperilaku

Fake friend biasanya tidak konsisten dalam bersikap. Mereka bisa sangat ramah dan perhatian saat ada orang lain atau saat butuh sesuatu, lalu berubah menjadi cuek atau bahkan mengabaikanmu di lain waktu tanpa alasan yang jelas. 

Perubahan sikapnya yang tidak konsisten ini akan sangat menguras energi emosionalmu karena kamu akan terus bertanya-tanya, “aku salah apa ya?”  pada diri sendiri, bahkan tak jarang membuatmu terjebak dalam kubangan rasa bersalah. 

Sahabat Fimela, saat kamu ragu untuk menetapkan batasan, menjaga jarak, atau bahkan mengakhiri hubungan dengan orang-orang toxic, ingatlah selalu bahwa kamu berhak dikelilingi oleh orang-orang yang tulus dan menghargaimu apa adanya.

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading