5 Cara Menghadapi Friendship Breakup dengan Cara yang Lebih Dewasa

Fimela.com, Jakarta Putus cinta sering jadi topik besar yang ramai dibicarakan, tapi bagaimana dengan putus pertemanan? Kehilangan teman dekat bisa terasa sama menyakitkannya, bahkan meninggalkan ruang kosong yang sulit dijelaskan. Tidak jarang, friendship breakup justru lebih membekas karena sahabat biasanya tahu sisi paling pribadi dari diri kita. Lalu, bagaimana cara menghadapi kehilangan ini tanpa terjebak dalam luka terlalu lama?

Dilansir dari Simply Psychology (19/8), berikut 5 cara yang dapat diikuti:

TERKAIT: 5 Ciri Persahabatan yang Bisa Membuatmu Awet Muda

TERKAIT: 4 Zodiak yang Tidak Ragu untuk Cut Off saat Merasa Tidak Nyaman

TERKAIT: Rasa Iri dalam Pertemanan: Normal atau Tanda Hubungan Tidak Sehat?

TERKAIT: 4 Zodiak yang Selalu Siap jadi Support System Terbaik

TERKAIT: 3 Zodiak yang Sering Menjadi Ibu dalam Geng Pertemanan

TERKAIT: Kenali Red Flag dalam Pertemanan yang Sering Diabaikan

1. Akui dan Terima Perasaanmu

friend 2 — Terima segala emosi dan perasaan yang muncul/copyright pexels/Jure Širić... Selengkapnya

Langkah pertama adalah jujur pada diri sendiri. Rasa sedih, marah, kecewa, bahkan lega setelah persahabatan berakhir itu wajar. Jangan menekan perasaan, beri ruang untuk merasakannya. Bisa dengan menulis jurnal, meditasi, atau curhat pada orang terpercaya. Mengakui emosi membuat proses pemulihan lebih sehat.

2. Izinkan Diri untuk Berduka

friend 3 — Izinkan diri untuk bersedih dan menangis/copyright pexels/Austin Guevara... Selengkapnya

Persahabatan yang putus sama beratnya dengan kehilangan lainnya. Tidak ada timeline yang “benar” untuk sembuh, jadi beri dirimu waktu untuk menangis, mengingat momen baik, dan melepaskan perlahan. Ritual kecil seperti menulis surat (tanpa perlu dikirim) lalu merobeknya bisa membantu simbolisasi closure.

3. Refleksi pada Hubungan yang Telah Berlalu

friend 4 — Luangkan waktu untuk intropeksi diri/copyright pexels/Rafa Barros... Selengkapnya

Daripada terus bertanya “kenapa ini terjadi?”, coba renungkan apa yang bisa dipelajari. Apa yang paling berharga dari persahabatan itu? Red flag apa yang dulu terlewat? Refleksi membantu memahami pola dan membuatmu lebih siap membangun hubungan yang lebih sehat kedepannya.

4. Fokus pada Self-Care dan Self-Compassion

friend 5 — Fokus pada perawatan dan pengembangan diri/copyright pexels/RDNE Stock project... Selengkapnya

Setelah kehilangan, rawat dirimu dengan aktivitas yang menenangkan: olahraga, meditasi, hobi baru, atau sekadar berjalan di alam. Latih self-compassion, perlakukan dirimu seperti sahabat yang sedang kamu hibur. Ingat, kehilangan ini bukan berarti kamu kurang berharga.

5. Tetap Terbuka pada Hubungan Baru

friend 6 — Tetap terbuka terhadap hubungan pertemanan yang akan datang/copyright pexels/Elina Fairytale... Selengkapnya

Walaupun terasa berat, jangan menutup hati. Gunakan kesempatan ini untuk memperdalam hubungan positif yang sudah ada atau menjalin pertemanan baru. Hadir di komunitas, ikut kelas, atau bertemu orang dengan minat yang sama bisa membuka jalan menuju hubungan yang lebih sehat dan bermakna.

Sahabat Fimela, friendship breakup memang menyakitkan, tapi bisa jadi kesempatan untuk bertumbuh. Dengan menerima perasaan, merawat diri, dan tetap terbuka, pelan-pelan luka itu bisa berubah jadi kekuatan.