Hingga ajal menjemput, Eddy Silitonga tak pernah merasakan royalti atas kerja kerasnya di industri musik.

Salah satu penggemar Eddy Silitonga rela menjual cincin emas istrinya, untuk melihat sang idola untuk yang terakhir kali.

Meninggalnya Eddy Silitonga menyisakan penyesalan yang dalam untuk penyanyi lawas, Rafika Duri.

Rintik hujan mengiringi perjalanan jasad Eddy Silitonga menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Keluarga melepas kepergian Eddy Silitonga untuk selamanya dengan prosesi adat Batak.

Bob Tutupoly mengatakan bahwa Eddy Silitonga merupakan sosok sederhana.

Eddy Silitonga lebih memilih pengobatan tradisional daripada medis.

Sebagai penyanyi era 80-an, nama Eddy Silitonga merupakan salah satu yang paling berjaya di masanya.

Eddy Silitonga 'diantar' ke peristirahatan terakhir dengan lagu Mama yang melegenda

Oddie Agam pernah bekerja sama langsung dengan mendiang Eddy Silitonga.

Menurut Dian Piesesha, selama hidupnya Eddy Silitonga adalah seorang yang sangat baik, entah dengan keluarga maupun kepada teman.

Komplikasi penyakit jantung dan diabetes melitus menjadi penyakit yang mengantarkan Eddy Silitonga ke haribaan Tuhan.