Perankan PSK, Whulandary Herman Dapat Ijin Orangtua

Anto Karibo diperbarui 09 Sep 2015, 04:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Di film perdana, Bidadari Terakhir, Whulandary Herman langsung mendapatkan peran menantang. Dalam film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Agnes Davonar ini, Whulandary berperan sebagai gadis yang berprofesi sebagai seorang pelacur atau pekerja seks komersial (PSK).

Tidak mudah bagi Whulandary ketika menerima tawaran main dengan lakon yang sangat menantang. Ia harus menempuh beberapa proses sebelum akhirnya menerima karakter sebagai PSK. Seperti diketahui, ia merupakan wanita penyandang predikat Puteri Indonesia 2013.

 

"Ini film perdana aku dan aku harus memerankan peran yang sangat berat. Tentu bertolak belakang dengan gelarku sebagai Puteri Indonesia," kata Whulandary Herman saat ditemui di preskon film Bidadari Terakhir, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/9/2015). 

"Aku yakinkan pihak Yayasan Puteri Indonesia, dan akhirnya mereka mendukungku. Aku yakinkan semuanya. Aku diberikan kesempatan untuk main film. Aku pemain baru. Dan banyak ratusan orang yang akan lihat," lanjut Whulandary. Whulandary sendiri sebelumnya tak yakin bisa menjalankan perannya sebagai PSK di film yang disutradarai oleh Awi Suryadi itu.

Baca Juga: Dikritik Perankan PSK, Whulandary Herman Bersyukur

Namun, ternyata ia mendapatkan suntikan dari orangtuanya, khususnya ibu. Memang, dalam perjalanan karirnya, Whulandary selalu meminta restu kepada orangtuanya sebelum melangkahkan kakinya. Demikian pula dalam film ini, Whulan tak hanya mengantongi ijin orangtua, namun juga mendapatkan dukungan besar meski berperan sebagai PSK.

 

"Aku sama mama itu dekat banget. Awalnya aku enggak nyaman aja dilihatin. Akhirnya aku diyakinin sama mamaku. Apapun yang aku lakuin semuanya aku konsultasikan sama ibuku," tandas Whulandary Herman. Film Bidadari Terakhir yang juga dibintangi oleh Maxime Bouttier dan Julian Jacob ini akan tayang di bioskop mulai 10 September besok.