Kembali Digelar, DWP Klaim Jadi Festival EDM Terbesar se-Asia

Anto Karibo diperbarui 10 Okt 2015, 00:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Festival musik dance Djakarta Warehouse Project (DWP) bakal menggema dalam waktu dekat. Pada edisi ketujuhnya, festival ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia. Hal ini dilihat dari panggung, venue festival, serta line up telah disiapkan. DWP 2015 akan dihelat di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat dan Sabtu, 11 dan 12 Desember 2015.

"Seperti tahun lalu, kita launch DWP selama 2 hari. Dan tahun ini merupakan yang paling besar di Asia Tenggara, juga Asia ya," kata Sarah, perwakilan dari Ismaya Live selaku promotor di Blowfish, Jakarta Selatan, Jumat (9/10).\

Kembali digelar selama 2 hari, Sarah beralasan karena tahun lalu para party goers merasa sangat terpuaskan. Begitu besar antusiasme yang membuat promotor percaya diri untuk menggelar lagi ajang tahunan ini selama dua hari. Apalagi ditambah line up artis yang sudah sangat dikenal oleh pecinta musik dance.

"Dengan nama-nama penampil lebih besar, tentu pantas dibikin 2 hari. Lihat tahun lalu party goers begitu antusias. Ini tentu bukan kemauan kita, tapi emang demand seperti itu. Survey juga tahun lalu. Bahkan 3 hari pun tak masalah," lanjut Sarah.

Bagi para pecinta musik dance, event ini bukan hanya konser semata, namun lebih seperti ajang reuni bagi penikmat musik tersebut. Bukan saja dari Indonesia, tercatat pada tahun lalu DWP berhasil mengumpulkan puluhan ribu penonton dari berbagai negara.

"Siapapun boleh dateng asal (usia) udah 18 plus. Pecinta jenis musik ini sangat banyak. Kemarin aja 21 negara kumpul disini, dengerin dan menikmati musik bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Video Teaser Parodi DWP 2015 Bikin Ingin Dugem Seharian

Seperti tahun lalu, 3 panggung akan memberikan suguhan menarik dari para penampil manca maupun lokal. Disebut, venue kali ini akan menampung lebih banyak penonton. "Kalau panggung masih 3. Tapi besarnya venue akan lebih luas dan menampung banyak penonton," tandas Sarah. Sudah siap merasakan hentakan DWP 2015?