Ngeri, Gadis Ini Tak Bisa Membuka Mata Setelah Warnai Rambut

Asnida Riani diperbarui 31 Mar 2016, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Adalah, Chemese Armstrong, seorang perempuan yang harus tertimpa nasib nahas karena pewarna rambut. Seperti diwartakan The Sun, perempuan berusia 35 tahun itu sebenarnya sudah sadar bahwa ia alergi terhadap komponen yang hampir pasti ditemukan di dalam pewarna rambut, yakni paraphenylenediamine (PPD).

Namun setelah dokter kulit di mana ia rutin berkonsultasi merekomendasikan satu henna, Chemese pikir itu aman. Malang tak dapat dihindari. Bukan penampilan yang lebih menarik, tubuh Chermese malah memperlihatkan sederet reaksi alergi. Daily Mail melaporkan, nasib Chemese terpaksa berakhir di rumah sakit dengan kulit kepala membengkak dan terbakar di beberapa bagian.

Tak hanya itu, seluruh bagian wajahnya pun menggembung, sehingga mata Chemese tak bisa membuka. Reaksi alergi itu sendiri, seperti dimuat Daily Mail, tak terjadi langsung. Paling tidak setelah 30 menit tes pertama, tak ada hal ganjil yang terjadi. Alergi tersebut muncul setelah Chemese selesai mewarnai secara keseluruhan.

Panik, Chemese langsung meminta dibawa ke rumah sakit oleh salah seorang teman. Beruntungnya, setelah satu jam diberi obat, Chemese merasa lebih baik secara perlahan-lahan. Tak berada lama di rumah sakit, Chemese pulang di hari itu juga dengan sederet obat yang harus dikonsumsi.

The Sun menuliskan, 9 hari setelah peristiwa itu terjadi, Chemese sudah terlihat seperti dirinya kembali. Meski masih terdapat beberapa area gelap di bawah mata dan kulit kepala yang kian kering. Namun beruntung, penglihatan Chemese sudah berfungsi kembali.