4 Tips untuk Traveling Jangka Panjang Bersama Anak

Asnida Riani diperbarui 18 Apr 2016, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta 'Musim liburan' hanya tinggal beberapa bulan ke depan, tak heran kalau sebagian orang sudah merancang jadwal perjalanan. Terbilang traveling dalam jangka panjang, yakni sebut saja lebih dari 10 hari, tentu ada satu-dua hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi para orangtua. Berikut sejumlah tips yang bisa dijadikan referensi menurut Lonely Planet.

Pilih gaya perjalanan yang cocok. Poin ini sangat erat kaitannya dengan penentuan destinasi. Apakah ingin melakukan perjalanan yang sarat akan petualangan atau lebih menjelajah kota dengan banyak sensasi. Pertimbangkan cuaca dan keadaan fisik keluarga karena ini merupakan perjalanan panjang.

Sertakan anak dalam proses pembuatan rencana perjalanan. Membiarkan anak dalam penentuan apa-apa saja yang akan dilakukan setiap hari bisa jadi aktivitas menyenangkan. Jangan membuat itinerary terlalu padat agar anak bisa belajar dan menikmati setiap agenda secara keseluruhan.

Biarkan perjalanan jadi guru bagi mereka. Poin ini jadi krusial apabila anak yang diajak sudah mengenyam bangku sekolah. Pasalnya di samping pendidikan formal, mereka bisa belajar berbagai hal yang mungkin tak akan diajarkan di sekolah. Tempat seperti museum seni, situs kuno, bahkan pasar, bisa jadi 'sekolah' bagi mereka.

Beri waktu istirahat ketika kembali. Telah begitu lama melakoni perjalanan, biarkan anak beristirahat dulu untuk nantinya kembali pada rutinitas bagi mereka yang telah bersekolah. Dalam waktu jeda ini, kamu bisa menggunakannya untuk membuat scrapbook dari berbagai potret traveling yang telah dilakoni.