Herdy Gustian, Terkenal Supel dan Periang

Dadan Eka Permana diperbarui 30 Mei 2016, 20:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Wartawan RTV Herdi Gustian (30 tahun) ditemukan meninggal dunia di kontrakannya di Kampung Kaliabang Bahagia RT 02 RW 04 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Senin sekitar pukul 10.00 WIB.

 

Herdi Gustian yang akrab disapa teman-temannya Betet, meninggal dunia akibat mengalami sakit. Herdy adalah lulusan Universitas Mercu Buana angkatan 2003. Sebelum bekerja di RTV, almahrum pernah bekerja di Global TV. Menurut Sapto Poernomo, rekan kampus Betet yang juga menjadi wartawan di sebuah media online mengatakan, jika selama hidup, Herdy dikenal supel dan periang. “Dia orangnya supel dan periang. Tahun kemarin pernah dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Tangerang selama satu bulan karena sering mengeluh vertigo. Katanya sih ada masalah di dalam bagian otaknya sampai susah bicara dan sempat koma,” kata Sapto kepada Bintang.com.

Sapto tak menyangka, Herdy pergi begitu cepat. Padahal ia sempat bertemu beberapa minggu lalu ketika hari ulang tahun RTV. “Sempat tanya kondisinya, katanya sudah baik,” ucapnya seraya mengatakan jika jenazah Herdy dikebumikan di pemakaman keluarga di kampung halamannya, Garut, Jawa Barat.

Herdy ditemukan sudah tak bernyawa di kontrakannya sekitar pukul 10.00 WIB. Kronologinya bermula saat tetangga Herdy mencium bau tidak sedap dari kamar kontrakan Herdy. Pemilik kontrakan yang juga saksi, Haji Yasin akhirnya membuka pintu secara paksa dengan cara mendobrak dan melihat korban di dalam kamar mandi dalam keadaan tertelungkup. Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Satria. Selanjutnya pihak polisi menyerahkan jasad korban kepada keluarganya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari keluarga maupun pengurus RW setempat, korban sering mengeluh di bagian kepala dan diketahui menderita tumor dan sudah dioperasi sebanyak tiga kali. Selamat jalan kawan. semoga amal ibadahmu diterima di sisi Yang Maha Kuasa.