Cerita Cinta, Zora Vidyanata - Dono Indarto

Komarudin diperbarui 27 Agu 2016, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Zora Vidyanata bertemu dengan Dono Indarto terjadi pada suatu siang di lokasi syuting sinetron Azizah pada April 2008. Saat itu Zora ikut meeting bersama sutradara dan tim kreatif sinetron tersebut. Pertemuan tersebut menjadi awal jalinan tali kasih Zora dan DOno.

"Dia itu penulis skenario sinetron Azizah yang saya bintangi. Sejak pertemuan itu hubungan kami terus berlanjut dan semakin intens," kata perempuan kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 31 Desember 1984 kepada Bintang.com, Kamis (25/8/2016) siang.

Finalis Putri Indonesia merasa 'nyambung' saat berbicara saat pertemuan itu. Sebagai penulis skenario, Dono mempunyai wawasan yang luas. Hal itu yang membuat perempuan berdarah Minang-Kalimantan itu merasa nyaman dengan Dono, meski perbedaan mereka terpaut 10 tahun.

"Kami beda usia 10 tahun dan selalu nyambung saat bicara tentang visi dan misi kami. Mungkin karena perbedaan usia yang cukup jauh, ya. Dia orangnya ngemong," ujar perempuan yang mengawali karier akting melalui sinetron Bujangan.

Seiring waktu berjalan, hubungan Zora dengan lelaki kelahiran 20 November 1974 itu makin intens. Jika ada waktu luang, mereka janjian untuk bertemu, hingga akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

"Mas Dono itu sosok pekerja keras. Ia juga sosok yang nggak neko-neko. Karena memiliki pandangan yang luas, ia selalu kasih saran yang sangat bijak," puji putri kedua dari empat bersaudara pasangan Tabrani Eka Putra dan Rifwarti ini.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Pernikahan di Dua Tempat

Setelah pacaran, Zora dan Dono kemudian merancang hubungannya ke jenjang pernikahan. Lelaki yang juga berprofesi sebagai dosen itu melamar secara resmi Zora pada 8 Agustus 2008. Zora mengaku semua dipermudah, termasuk dukungan dari kedua orang tua mereka.

"Orang tua kami tak pernah melarang hubungan kami. Sejauh bibit, bebet, bobotnya baik, orang tua kami merestuinya," ucap pemeran Vira dalam sinetron Anak Menteng itu.

Zora beralasan sejak bertemu, Dono memang sudah serius. Dari segi usia, Dono juga sudah cukup matang untuk berumah tangga. Zora sendiri pun sudah merasa capek dengan kesendirian.

"Niat kami untuk menikah memang sudah cukup besar. Dengan menikah, saya juga ada yang jagain," jelas perempuan yang sedang studi pada Program Pascasarjana di Univeersitas Indonesia itu.

Untuk menyiapakan pernikahan Zora dan Dono memilih menggunakan jasa wedding organizer (WO). Hal itu kian mempermudah segala persiapan menjelang hari H pernikahannya.

Resepsi pernikahan mereka berlangsung di dua tempat; Pontianak dan Jakarta. Resepsi pertama berlangsung pada 22 November 2008, sedangkan di Jakarta pada 29 November 2008. Di Pontianak, mereka mereka mengenakan busana adat Melayu, sedangkan di Jakarta mereka mengenakan busana Padang.

"Alasan menikah di Pontianak, karena orang tua saya di sana. Alhamdulillah, semuanya diperlancar dan dipermudah serta berjalan khidmat," tegas Zora.

3 dari 3 halaman

Komunikasi dan Kepercayaan

Keinginan Zora dan Dono untuk memiliki momongan baru terwujud pada 15 Februari 2010. Mereka dikaruniai anak perempuan dan menyematkan nama yang indah; Princess Callysta Azalia. Meski telah memiliki momongan, menurut Zora, tak ada yang berubah dalam kehidupan Zora dan Dono. Mereka menjalani kehidupannya secara normal.

"Nggak ada yang saling membatasi. Saya masih menjalankan aktivitas saya seperti syuting. Namun, saat ini saya mengurangi kesibukan syuting karena saya juga kuliah. Nggak sengotot dulu. " jelas Zora.

Soal urusan pendidikan anak, menurut Zora, ia berusaha memberikan yang terbaik. Ia mendukung apa yang anak sukai dan senangi. Seperti mengikuti ekstrakulikuler piano.

"Saya mendukung apa yang anak sukai," tegas Zora.

Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, Zora punya cara tersendiri. Selain komunikasi, hal terpenting lainnya adalah kepercayaan. Komitmen itu yang saat ini mereka pegang.

"Sebisa mungkin kami juga liburan bersama. Waktunya ditentukan bersama," ucap Zora. "Tapi harapan saya saat ini adalah bisa cepat lulus kuliah dan punya anak lagi," sambung Zora Vidyanata tertawa.