Cheetah Jadi Simbol Status Sosial di Arab

Dadan Eka Permana diperbarui 11 Okt 2016, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Cheetah adalah binatang buas yang dijuluki hewan tercepat di daratan. Binatang yang hampir punah ini menjadi hewan peliharaan mewah di Arab selain harimau dan singa. Bintang-binatang eksotis tersebut dipandang sebagai sebagai simbol status sosial.

Kaum borjuis di Arab kerap memamerkan hewan peliharaan mereka di sosial media, misal di Instagram. Seringkali orang kaya di sana memamerkan berbagai foto dan video hewan peliharaan mewah mereka.

Dilansir dari National Geographic, hampir dari semua cheetah yang dibeli adalah illegal. Ketika masih bayi, cheetah dijual dengan harga mencapai $10,000 atau jika dikonversikan dengan nilai rupiah sekarang berkisar Rp130 juta.

Bukti yang memperkirakan penjualan dari bayi cheetah liar ini terjadi dalam jumlah yang besar. Pada tahun 2012 lalu, jumlah mereka di alam liar saat ini diperkirakan kurang dari 7.000, sekitar 93 persen dari populasi menghilang sejak tahun 1900.

Sehingga, tahun lalu International Union for Conservation of Nature menjadikan status cheetah ini menjadi terancam punah, dengan perdagangan ilegal merupakan salah satu ancaman yang dihadapinya.

Patricia Tricorache dari Cheetah Conservation Fund, sudah menyelidiki perdagangan ilegal Cheetah. Menurutnya Cheetah-cheetah ini berakhir di daerah Uni Emirate Arab, Qatar, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, dan Oman yang diperdagangkan melalui perang dan kemiskinan Yaman dan tidak stabilnya Somaliland.

Tricorache juga mengatakan negara-negara teluk masih enggan mengakui kesalahan mereka dan masih banyak yang saling menunjuk siapa yang harus disalahkan.

What's On Fimela