Berbarengan dengan Fase Bulan Bungkuk, Hujan Meteor Orinoid Redup

Karla Farhana diperbarui 22 Okt 2016, 11:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Puncak hujan meteor Orinoid yang terjadi pada Jumat (21/10) malam, tak begitu terlihat lantaran berbarengan dengan fase Bulan Bungkuk.

 

Fase Bulan Bungkuk juga disebut dengan Bulan Benjol atau fase tiga perempat. Padahal, dilansir dari Info Astronomi, kamu seharusnya bisa melihat sekitar 25 metori per jam dengan mata telanjang! Tapi dengan syarat, langit gelap dan bebas polusi. 

Akibat berbarengan dengan Bulan Bungkuk, meteor yang redup akhirnya menjadi lebih redup lagi. Soalnya, kalah terang dengan cahaya Bulan. 

Pada saat Bulan Bungkuk terjadi, Bulan terletak hanya beberapa derajat di atas rasi bintang Orion. Buat kamu yang semalam tidak bisa melihat meteor, ternyata bukan cuma karena adanya fase Bulan Bungkuk. Tapi juga mungkin karena polusi udara di Ibu Kota. 

Kamu juga harus ingat, untuk bisa berburu meteor di fase hujan meteor Orinoid ini, kamu butuh waktu sekitar 20-40 menit untuk membiasakan matamu hingga beradaptasi dengan kegelapan malam.