Amankah Minum Susu Mentah?

Henry Hens diperbarui 31 Jan 2017, 19:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Susu termasuk minuman yang disukai banyak orang dan baik untuk kesehatan. Banyak orang beranggapan minum susu mentah atau susu murni termasuk berguna bagi kesehatan. Konon susu murni bisa mempertahankan nutrisi penting yang hilang dalam proses pasteurisasi.

Ada juga yang mengatakan susu mentah lebih mudah dicerna, membantu memulihkan mereka yang menderita asma dan eksim, serta membantu membangun kekebalan alami. Namun, para ahli justru berpendapat sebaliknya. Seperti dilansir dari antaranews, mereka memperingatkan kalau susu mentah berpotensi mengandung bakteri dan harus berhati-hati mengonsumsinya.

Meskipun risiko sakit biasanya kecil, tapi susu mentah bisa membawa bakteri berbahaya dan kuman lainnya. Kamu mungkin cukup beruntung tidak mengalami sakit setelah minum susu mentah. Tapi itu ternyata hanya mengulur waktu sampai nantinya mengalami diare, kram perut, dan muntah.

Pada kasus yang jarang terjadi, konsumsi susu mentah bisa menganggu ginjal, menimbulkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Susu mentah adalah susu dari sapi, kambing, domba, atau binatang lain yang belum dipasteurisasi.

Hal ini berarti bahwa susu (serta setiap mentega, keju atau yoghurt yang terbuat dari itu) belum dipanaskan dan cenderung belum diatur untuk membunuh bakteri berbahaya seperti E. coli. Teknologi pasteurisasi merupakan cara yang efisien untuk memastikan susu bisa bertahan lama dan menghilangkan beberapa risiko negatif.

Lembaga pengawasan makanan di Amerika Serikat (FSA atau The Food Standards Agency) sudlah memperingatkan bahaya susu yang belum diolah. Menurut FSA, yang terbaik adalah menghindari produk susu mentah apalagi kalau kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang hamil. Bayi dan anak-anak juga disarankan menghindari minum susu mentah.