Gebetan yang Sempat Hilang Kembali Datang, Aku Harus Apa?

Floria Zulvi diperbarui 28 Apr 2017, 08:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Sudah lama kamu menghilang di saat aku lagi sayang-sayangnya. Dulu memang air mataku mengalir untukmu. Bertanya akan kesalahanku yang membuatmu menghilang tanpa alasan. Namun kini, kenapa kamu kembali?

Kembalinya dirimu kembali menimbulkan pertanyaan. Apakah benar kepergianmu merupakan kesalahanku? Atau malah justru kamu yang justru hanya ingin bermain-main? Apakah kembalinya kamu termasuk permainan lagi?

Terima kasih karena sudah menghilang. Karena berkat kamu, aku mengerti cinta itu adalah keteguhan. Jika mengutip Sudjiwo Tejo, "Jangan lari hanya untuk dikejar. Cinta nggak sebercanda itu". Jika memang cinta, bukannya harus berjuang bersama?

Tak bisa dipungkiri bahwa tarik ulur memang biasa ketika tahap pendekatan. Namun mengilangnya kamu selama berbulan-bulan bukanlah sebuah lelucon. Ya, berjuang tak sebercanda itu. Jadi, kembalinya kamu usai pergi tanpa kabar itu lucu?

Ketika aku mulai percaya, kamulah yang justru kembali menghancurkan percaya diriku. Telah kukatakan bahwa aku masih takut untuk memulai hubungan baru, namun kamu tetap meyakinkanku. Usai kamu pergi, rasanya seperti dikhianati.

Ya, rasanya memang sesakit itu. Ini bukan karena patah hati. Namun kamu adalah orang yang menyemangati dan buat aku ingin percaya lagi, namun kamu pula yang menghancurkan hal itu lagi.

Meski demikian, terima kasih karena sudah memberi pelajaran. Bahwa hal yang aku inginkan takkan selalu aku dapatkan. Karena orang yang aku cinta belum tentu akan selalu ada. Karena orang yang selalu mendampingi, belum tentu takkan mengkhianati.