Walau Senang Diberi Harapan, Cewek Lebih Senang Diberi Kepastian

fitriandiani diperbarui 06 Jul 2017, 14:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Harapan adalah bagian dari kehidupan. Harapan lah yang membuat seseorang mampu terus melangkah menuju apa yang ia cita-citakan, karena ia percaya ia akan sampai ke sana. Harapan juga yang membuat seseorang terus maju saat jatuh cinta, dan ingin meperjuangkan cintanya tersebut sampai berhasil jadi miliknya.

Perlakuan yang ramah, sikap yang manis, serta kata-kata nan lembut bisa seringkali memupuk harapan seseorang yang jatuh cinta. Semua itu dianggap seperti terbukanya peluang untuk masuk lebih jauh ke dalam kehidupan seseorang, dari yang awalnya sekadar teman biasa, lalu jadi pacar. 

Sayangnya, ada saja pihak-pihak yang menyalahartikan hal tersebut. Tak bermaksud membuka diri untuk 'dimasuki', tapi setiap orang yang ketahuan naksir sama dia dibaik-baikin, diperlakukan dengan manis, diajak ngobrol dengan kata-kata yang bikin orang merasa dicinta. Membuat orang yang naksir merasa dikasih harapan, padahal harapannya palsu. Hih!

Bukan sembarang harapan palsu, situasi seperti ini sebenarnya sangat merugikan si pihak yang naksir! Kamu pernah berada di posisi tersebut, kah? Apakah kamu menyadari kerugian tersebut?

1. Harapan itu bisa--dan sudah--dimiliki seseorang dalam hatinya sendiri. Sebenarnya tak perlu lagi tipu muslihat atau sikap masis para cowok yang tak ditujukan ke mana-mana selain bikin geer cewek-cewek. Jadi, kalau kamu pikir seseorang memberi kamu harapan, basically dia tidak memberimu apapun, girls.

2. Yang kamu lakukan hanya menunggu tanpa kepastian, dan itu menyesakkan. Di satu sisi hatimu 'terikat' padanya, padahal dia tak bisa memastikan akan mampu menjaganya. Kamu akan tersakiti oleh harapanmu sendiri.

3. Pada akhirnya, kamu akan tersakiti oleh harapanmu sendiri. Apa yang kamu tunggu tak kunjung muncul, padahal kesabaranmu untuk itu sudah hampir habis. Seberapa pun kamu memaksa, kamu tetap tak bisa mendapatkan kepastian itu darinya.

4. Pada akhirnya kamu akan sadar, bahwa yang lebih menyenangkan dari merasa punya harapan pada seseorang adalah, merasa tenang karena adanya kepastian.

5. Kamu pun akan semakin pandai mengontrol diri. Ke depannya, kamu tahu cowok seperti apa yang layak diharapkan, dan cowok seperti apa yang tidak.

Bertahan dengan seseorang cowok yang cuma bisa memberi harapan palsu itu akan lekas menjemukan, kamu pasti akan tersadar bahwa bukan itulah yang kamu inginkan. Namun, meski sudah tersadar, tidak semua orang akan memilih 'yang pasti pasti aja', ada juga yang terus ngoyo untuk menunggu kepastian hubungan yang entah kapan datangnya itu. Kalau kamu naksir seseorang dan sudah tahu di-PHPin, apa yang akan kamu pilih, girls?

What's On Fimela