Jenuh Film Horor, Ini 5 Alasan Evan Sanders Mau Bermain di Ruqyah

Henry Hens diperbarui 29 Sep 2017, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan dirilis di pekan depan adalah Ruqyah: The Excorcism atau Ruqyah. Film horor yang dibintangi Evan Sanders ini disutradarai oleh Jose Poernomo yang di tahun ini sukses lewat film Jailangkung bersama Rizal Mantovani.

Film Ruqyah sendiri akan dirilis di bioskop tanah air pada 5 Oktober mendatang. Selain Evan Sanders, film produksi MD Pictures ini dibintangi Celine Evangelista, Hikmal Nasution, Ratu Azalia dan Mega Carefansa.

Pria yang mengawali karirnya sebagai VJ MTV ini sudah banyak bermain di film layar lebar maupun sinetron. Sebelum bermain di Ruqyah, Evan sudah tampil di sejumlah film bergenre horor, diantaranya Kuntilanak yang dibesut Rizal Mantovani. Karena sudah beberapa kali terlibat film horor, Evan berniat akan menolak tawaran bermain di genre horor.

Lalu, bagaimana saat ditawari bermain di film Ruqyah? Awalnya, kata Evan, ia tetap pada pendiriannya untuk berhenti sejenak bermain film bergenre horor. Namun tawaran main di film Ruqyah membuatnya menerima dan mengurungkan niatnya tersebut.

Apa yang membuat Evan Sanders berubah pikiran? Kenapa ia kembali bersedia bermain di film horor? Ternyata ada lima alasan yang membuat Evan Sanders mau bermain di film Ruqyah.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Bukan Horor Biasa

Bukan Horor Biasa

Menurut Evan Sanders, seperti yang dikatakan Jose Purnomo, film Ruqyah memilki ciri horor yang berbeda dibanding film-film horor lainnya. Ada sejumlah hal yang bisa dibilang baru kali ini ditampilkan di film horor Indonesia.

3 dari 6 halaman

Dari Kisah Nyata

Dari Kisah Nyata

"Karena kita bikin horor berdasarkan kisah nyata. Jadi cerita tentang temen gue, which is ceweknya dia, itu artis terkenal. Everybody knows. Ada beberapa artis suka make susuk, pemikat, pelet, dan lain sebagainya," ucap Evan Sanders mengutip apa yang dikatakan Jose Purnomo.

4 dari 6 halaman

Ada Bukti Video

Ada Bukti Video

Jose Poernomo berhasil meyakinkan Evan Sanders kalau Ruqyah memang diambil dari kisah nyata. "”Kata dia (Jose) 'enggak, ini beneran. Karena sampe waktu dia solat, gue ngeliat sendiri videonya," jelas Evan Sanders.

5 dari 6 halaman

Faktor Sutradara

Faktor Sutradara

Bermain di Ruqyah, Evan Sanders banyak mendapat sejumlah pengalaman dan wawasan yang berharga. Hal itu banyak didapat dari sang sutradara, Jose Poernomo sehingga membuat hatinya luluh dan bersedia bermain film horor lagi.

6 dari 6 halaman

Bukan Urban Legend

Bukan Urban Legend

Banyak film horor Indonesia yang didasarkan pada urban legend sehingga banyak unsur fantasinya. Bagi Evan Sanders, hal ini berbeda dengan Ruqyah yang diangkat dari kisah nyata, sehingga lebih terasa unsur horor dan kengeriannya.