Takut Gemuk dan Terlalu Keras Olahraga, Cewek Ini Nyesal Tubuhnya Jadi Kurus Kering

Lanny Kusuma diperbarui 20 Mar 2018, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada begitu banyak wanita yang terobsesi ingin memiliki bentuk tubuh sempurna. Untuk mendapatkannya, tak jarang yang melakukan hal ekstrem seperti yang dilakukan cewek satu ini, yang membuatnya jadi kurus kering.

Melansir laman Dailymail, Hamna Amira, cewek berusia 18 tahun ini harus kehilangan bobot tubuhnya dengan drastis setelah didiagnosis menderita anoreksia nervosa, sebuah masalah kesehatan jiwa yang membuat penderitanya terobsesi memiliki tubuh kurus dan takut terlihat gemuk.

Hamna mengalami oenurunan berat badan drastis. (Sumber Foto: Dailymail)

Saat mendapatkan diagnosa tersebut, Hamna sempat mengelak, sampai akhirnya ia mengakui gejala yang dialaminya merujuk pada anoreksia.

"Setiap kali aku merasa bersalah karena makan, aku akan bangun di tengah malam saat keluarga saya tidur, lalu saya berlari-lari di atas bantal agar tak menimbulkan suara yang akan menarik perhatian. Aku juga akan jogging dan berlari sampai pingsan," jelasnya.

Hamna sebelum didiagnosis derita anoreksia. (Sumber Foto: Dailymail)

Lebih lanjut ia mengatakan jika ia melakukan itu karena tak seharusnya mengonsumsi banyak kalori dan merasa harus segera membakarnya denganmelakukan olahraga secara berlebihan.

"Aku merasa tak seharusnya mendapatkan kalori itu dan aku harus segera menyingkirkannya. Aku mencoba menghindarinya (kalori), tapi itu tak bisa. Jadi yang aku lakukan adalah membatasi dan berolahraga berlebihan, yang mana keduanya sangat tidak sehat dan berbahaya," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Dikira Depresi

Hamna sebelum didiagnosis derita anoreksia. (Sumber Foto: Dailymail)

Hamna mengatakan awalnya keluarga, guru dan teman- temannya menyangka jika ia mengalami depresi hingga tak selera makan. Saat diketahui ternyata penyebabnya adalah anoreksia, hal itu pun membuat semua orang tak menyangka.

"Ibuku dan beberapa teman dekatku sudah memperhatikan perubahan pola makan saya, periaku saya dan penurunan berat badanku, tetapi tak ada yang menduga kalau saya diidagnosis anoreksia," katanya.

3 dari 3 halaman

Melawan

Ilsutrasi Susah Makan (Foto: Shutterstock)

Diakui Hamna, ini bukanlah hal masalah yang mudah diatasi, bahkan penurunan beratbadan yang terus menerus membuatnya bisa kehilangan kesempatan mesuk universitas dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, jika sampai ia kehilangan berat badannya lagi.

"Aku tahu harus melawannya. Aku harus melawan suara di kepala yang mengatakan kalau saya tak bisa atau saya gemuk atau akan gagal, suara yang membuat saya terus tenggelam dalam penyesalah dan kebencian setiap kali menggigit makanan," tukasnya.