Panasonic Gobel Awards, Masih Layak Ditunggu?

Fimela Editor diperbarui 24 Mar 2011, 09:30 WIB

Tersedia 27 penghargaan yang terdiri dari 11 penghargaan kategori insan televisi dan 16 penghargaan kategori program/acara terfavorit pilihan pemirsa. Sebagai inovasi, dibuat beberapa perubahan untuk PGA tahun ini, seperti adanya kategori baru untuk Film Televisi (FTV) karena keberadaannya sudah mulai banyak di berbagai stasiun televisi, serta tahap verifikasi yang dilakukan lebih ketat. Menggandeng AGB Nielsen Media Research, seluruh program televisi dari frekuensi penyiaran, rating, beserta share-nya, akan dipantau lalu diserahkan kepada Tim Verifikasi. Kemudian dilakukan pengelompokan data yang sudah disaring lagi, sehingga betul-betul sesuai dengan kategori program dan acara. Setelah diverifikasi, lima program teratas akan ditentukan.

Nah, dengan perubahan di sana sini, apa menurutmu acara ini masih layak dinanti? FIMELA.com merangkum apa yang pembaca kami pikir.

Karena nggak ada award yang setipe, cuma Panasonic Gobel Awards, maka menurutku yang menang dalam acara itu adalah orang-orang yang sama, bukan karena faktor ketenaran atau kesuksesan. Acara ini masuh bagus sebenarnya, tapi karena nggak ada variasi dari tahun ke tahun, mulai dari tahun lalu aku udah nggak gubris. – Nisa, Pasar Rebo.

Menurutku yang masuk nominasi di Panasonic Gobel Awards nggak jelas. Lalu, pemilihan pemenang yang berdasarkan vote SMS, rasanya nggak bisa terlalu dipercaya, karena bukan dinilai oleh tokoh ahli atau profesional di bidangnya. Bisa aja kan hasil SMS itu diakali oleh voter fiktif? Dulu-dulu pernah ikutin acara ini, tapi sekitar 2-3 tahun ini sudah mulai males karena terkesan dimonopoli oleh grup media tertentu.         – Abdy, Balikpapan.

Panasonic Gobel Awards? Aku pribadi udah nggak ikutin sejak tahun 2010. Kenapa? Karena makin ilfil dengan cara penentuan pemenangnya yang berdasarkan hasil “ketik ini spasi itu” tersebut. – Elysabeth, Balikpapan.

Penghargaan Panasonic Gobel Awards masih bagus menurutku, sejauh itu memang mengukur apa yang sesuai porsi dan konteksnya. Aku masih mengapresiasi acara ini karena tergolong acara yang positif, tapi sudah nggak terlalu ngikutin siapa, kapan, atau dimana ditayangin acara ini sejak dua tahun belakangan ini. – Asty, Bandung

­

Panasonic Gobel Awards penayangannya didominasi oleh satu stasiun televisi, sehingga pemenangnya, baik orang atau program acara, adalah dari stasiun tersebut. Aku perhatiin, waktu “Opera Van Java” tahun lalu menang, momen pemberian piala dan pidato pemenang langsung dipotong oleh iklan. Makanya kusimpulkan, acara tersebut cuma permainan sebuah stasiun televisi, nggak obyektif. – Dhani, Bekasi.

Aku jujur nggak pernah ikutin Panasonic  Awards, tapi menurutku untuk ukuran di Indonesia, penghargaan itu masih belum ada penyeimbangnya, sehingga belum obyektif. – Ade, Yogyakarta.

Berbicara soal akurat, menurutku acara itu nggak akurat, karena banyak program acara atau seseorang yang menang, tapi belum terlalu familiar di ranah publik. Untuk frekuensi nonton, pernah nonton Panasonic Gobel Awards, tapi nggak begitu fokus ngikutinnya , cuma sekadar senang liatnya. – Isni,Sangatta, Kalimantan Timur.

Pendapatku Panasonic Gobel Awards sudah nggak akurat lagi, bahkan seperti hanya untuk satu televisi tertentu yang memang menayangkan acara tersebut. Ketenaran suatu program acara atau orang, nggak bisa dinilai dari acara itu, apalagi dengan adanya dominasi penayangan oleh sebuah stasiun televisi. Aku pribadi memilih untuk nggak pernah mau nonton, karena rekayasa pemilihan pemenang sudah jelas banget. – Ucha, Bogor.

Panasonic Gobel Awards menurut saya adalah salah satu tahapan proses sebuah prestasi atau eksistensi program acara / orang. Untuk khusus nonton acara itu saya nggak pernah, tapi kadang-kadang tahu mau ada lagi acara penghargaan itu. Yang menunggu acara itu cuma nominatornya saya rasa, kalau saya sendiri hanya nungguin Oscar. – Rayni Massardi, Penulis “Awas Kucing Hilang”, Bintaro.