Retinol, Jalan Keluar untuk Memiliki Kulit Senantiasa Halus

Fimela Editor diperbarui 04 Mei 2012, 13:59 WIB

Memiliki kulit halus dan jauh dari tanda-tanda penuaan tidak akan pernah hilang dari daftar keinginan semua perempuan. Produk-produk anti aging juga semakin banyak ditawarkan pada perempuan. Dalam setiap produk anti aging pasti ada kata retinol. Benarkah retinol ini bahan ajaib untuk menghilangkan kerutan-kerutan pada wajah?  Yuk, pelajari sejarahnya!

Retinol vs Retinoid vs Retinoic Acid
Ketiga kata yang terdengar mirip ini pasti sering kita dengar, tapi tidak banyak yang tahu perbedaan atau masing-masing fungsinya.

Retinoid merupakan vitamin A turunan yang ditemukan lebih dari 40 tahun yang lalu. Awalnya resep retinoid diberikan oleh dokter-dokter kulit untuk mengobati masalah jerawat pasiennya. Ternyata bukan hanya jerawat saja yang terobati tapi kulit para pasien tersebut terlihat semakin bersih, halus, cerah dan memudarnya garis-garis halus serta kerutan wajah. Produk retinoid pertama yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) bernama Retin-A. Karena retinoid ini sensitif terhadap sinar matahari, maka para dokter menganjurkan untuk memakainya pada malam hari sebelum tidur. Retinoid juga bisa didapatkan hanya dengan menggunakan resep dokter kulit.
Sedangkan retinol merupakan turunan dari retinoid dengan efek yang lebih lembut. Retinoid dapat membuat kulit menjadi kering dan kemerahan, karena itu biasanya pemakaian retinoid diikuti dengan pengaplikasian pelembap. Retinol tidak menyebabkan iritasi terlalu banyak, namun juga tidak memberikan perubahan pada kulit sedramatis retinoid.

"Awalnya resep retinoid diberikan oleh dokter-dokter kulit untuk mengobati masalah jerawat pasiennya. Ternyata bukan hanya jerawat saja yang terobati tapi kulit para pasien tersebut terlihat semakin bersih, halus, cerah dan memudarnya garis-garis halus serta kerutan wajah."

Mengapa?
Retinoid memiliki banyak jenis turunan, dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, yaitu tazarotene, tretinoin atau retinoic acid, adapalene, retinaldehyde dan kemudian retinol. Produk-produk anti aging yang dapat dibeli bebas memiliki kandungan retinol ataupun retinaldehyde, sedangkan jenis turunan retinoid lainnya hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Kulit kita hanya dapat menerima retinoid dalam bentuk retinoic acid. Karena itu semua jenis retinoid harus dikonversi dahulu ke dalam bentuk retinoic acid baru dapat digunakan langsung oleh kulit, karena retinoic acid merupakan bentuk yang paling tepat. Apabila kita menggunakan produk dengan dengan bahan retinol, pertama-tama retinol tersebut harus dikonversi menjadi retinaldehyde kemudian dikonversi lagi menjadi retinoic acid baru kemudian dapat diproses oleh kulit. Itu sebabnya retinol merupakan turunan retinoid yang terlemah.

Namun semakin berkembangnya teknologi dan sains, perusahaan kosmetik dapat menciptakan microencapsulation pada retinol, yaitu proses mengelilingi setiap molekul retinol dengan lapisan polymer yang melindungi retinol dari sinar matahari, oksigen dan penyerang lainnya. Karena itu sekarang semakin bermunculan retinol-retinol yang dapat aman digunakan pada pagi hari, untuk kulit sensitif hingga pada area bagian mata.
Try: RoC Retinol Correxion Eye Cream, Olay Regenerist Advanced Anti Aging & L’Oreal Revita Lift

What's On Fimela