5 Tanda Pernikahan Langgeng

Fimela Editor diperbarui 13 Mar 2015, 11:00 WIB
2 dari 3 halaman

Next

Jakarta Untuk mengetahui kalau pernikahanmu mampu berjalan langgeng alias long last, ada lima hal yang harus kamu tahu nih, Fimelova. Berikut lima tanda-tanda yang harus kamu dan pasangan punya.
 

#1 Tempat mencurahkan segala hal

Menurut Charles dan Elizabeth Schmitz, seorang psychotherapists dan penulis buku berjudul Building a Love That Lasts, �Pasangan yang baik cenderung melihat pasangannya sebagai teman baik.� Yup, menganggap pasangan sebagai teman seutuhnya - tempat berbagai segala cerita mulai dari kejadian lucu sampai gossip di kantor, menjadi kunci yang utama. �Membagi inside jokes dan cerita lainnya jadi cara membangun sebuah hubungan yang kuat,� tambah mereka.

#2 Berkata jujur

Mengejutkannya kamu nggak harus selalu membagi segala hal dengan sama rata bersama Si Dia untuk bisa menjadi pasangan yang mengagumkan. Menurut Charles J. Orlando, relationship expert dan penulis buku The Problem with Women� Is Men. �Hitung-hitungan dalam pembagian tugas hanya akan membuat kamu dan pasangan marah,� ucapnya. �Memiliki hubungan yang memungkinkan kamu dan pasangan bisa berkata jujur saat salah satu dari kalian merasa kewalahan ternyata membuat hubungan cintamu lebih kuat,� tambah Charles.

#3 Believe in your marriage

Dalam kehidupan pernikahan yang sesungguhnya kamu akan menghadapi �kerikil-kerikil� kecil maupun besar secara konstan. Bila kamu dan pasangan bisa melaluinya bersama itu merupakan pertanda baik. Menurut survei yang berjudul Marital Instability Over the Life Course, pasangan yang masih mempercayai bahwa pernikahan mereka akan bertahan langgeng akan bertahan lama dari pada pasangan yang tidak mempercayai hal tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Next

 

#4 Melakukan hal-hal di luar kebiasaan

Sebuah penelitian dari Arthur Aron, psychology dari State University of New York, menunjukkan pasangan yang sering mencoba melakukan banyak hal baru atau berbeda bersama, bahkan untuk hal sederhana sekali pun, jauh lebih bahagia dibandingkan pasangan yang melakukan kegiatan rutinitas. �Di awal hubungan, semua hal yang dilakukan baru dan menarik. Kamu dan pasangan mengunjungi tempat baru, menghargai perasaan satu sama lain dan hal lainnya yang bisa membuat perasaan deg-degan muncul sama seperti kencan pertamamu,� ungkap Scott Haltzman, M.D., penulis buku Surviving Infidelity.

#5 Jadi teman bertengkar

Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang tanpa pertengkaran. Melainkan ketika berselisih, satu sama lain seharusnya bisa memicu emosi masing-masing pasangan, berani melempar argumen dan menyelesaikannya secara bersama-sama daripada memendamnya. Sebuah survei berjudul Marital Insatability Over the Life Chourse mengungkapkan bahwa konflik dalam sebuah hubungan sangatlah bagus karena artinya kamu dan pasangan mengerti pentingnya perbedaan.

Hubungan yang mengalami konflik secara konstan bertahun-tahun �dibandingkan dengan pasangan yang tidak pernah mengalami pertengkaran di awal pernikahan dan setelah lima tahun baru merasakan perbedaan yang signifikan, ternyata memiliki hubungan yang lebih kuat satu sama lain. Bagi Gilda Carle, Ph.D., seorang relationship expert dan penulis buku Don�t Bet on the Prince, �Kemarahan adalah emosi yang sehat. Tidak masalah bila keduanya terpicu oleh kemarahan, asalkan masing-masing tidak gengsi mengucapkan permintaan maaf dan melanjutkan hubungan mereka kembali dengan lebih baik,� tuturnya.

Well, setelah kami ungkap lima tanda-tanda di atas, bagaimana sekiranya hubunganmu dan pasangan, Fimelova?