Berkat Desain Avant Garde, Nama Andrea Jiapei Li Langsung Dilirik Vogue

Jessica Esther diperbarui 16 Jun 2015, 09:00 WIB

Jakarta Rei Kawakubo tidak perlu khawatir jika suatu saat ia ingin mencari orang yang tepat untuk menggantikannya menduduki kursi panas brand Comme des Garcons. Bakat baru telah lahir dan Rei Kawakubo sudah memperhatikannya sejak lama. Sampai suatu saat Andrea mendapatkan kesempatan emas dari Rei Kawakubo untuk mendesain instalasi seni di salah satu butik terkenal di New York, yaitu Dover St Market.

Lulus S2 dari sekolah fashion ternama, Parsons The New School of Design, Andrea Jiapei Li mendapat kesempatan menuntut ilmu langsung dari Presiden CFDA Amerika, yaitu Diane von Furstenberg. Ditambah lagi pengalamannya melihat cara kerja Phillip Lim dan Edun. Di usianya yang baru menginjak 24 tahun, prestasi Andrea Jiapei Li sudah luar biasa.

Bagaimana tidak, Fimelova. Belum lama lulus, Andrea mendapatkan tempat untuk memamerkan hasil karyanya di New York Fashion Week bulan September tahun lalu. Walaupun belum mendapatkan show tunggal, namun wadah VFiles show membantunya untuk lebih dikenal publik secara lebih dalam. Toh, di dalam show itu, desain Andrea yang paling mencuri perhatian. Unik, original, dan tidak standard.

Menurutnya, fabrics harus mempunyai emosi. Itulah mengapa ia senang bermain dengan fabrics. Menjadikannya berbagai bentuk, seolah-olah itu adalah kertas origami yang bebas ia lipat ke segala arah. Inspirasi tersebut membekas di pikirannya, lantas saja ia menamai koleksi terbarunya itu “I AM WHAT (I AM)”. Koleksi itu sengaja ia ciptakan untuk mengeksplor siapa dirinya dan seperti apa desain yang ia inginkan.

Berkreasi dengan fabrics, akhirnya Andrea mencapai sebuah konklusi. Desainnya mengarah pada keindahan detail dan cutting. Bayangkan saja, ia bisa membuat sebuah atasan hanya dengan teknik simpul. Tidak ada potongan baju yang terlalu biasa. Hampir semua merujuk pada desain yang futuristik. Tidak heran, Lady Gaga yang memang selalu melirik bakat-bakat baru dari seluruh dunia tertarik untuk mengenakan desainnya.

Majalah Vogue dan CR Fashion Book milik Carine Roitfeld sudah memperhatikan gerak-gerik dan meliput karya perempuan asal Beijing ini. Langkah selanjutnya, paling tidak Andrea tinggal memantapkan ciri khasnya lalu berekspansi ke online retailer atau mungkin virtual store? We’ll see..

What's On Fimela