Kisah Menyentuh Pengantin Pengidap Kanker, Jen Bulik-Lang

Fimela diperbarui 06 Nov 2013, 12:46 WIB

Banyak wanita yang ingin menikah. Namun lebih dari sebuah pernikahan, banyak juga yang memiliki pernikahan impian. Dan Jen Bulik adalah salah satunya.

Jen Bulik tadinya hanya wanita biasa yang ceria dan punya banyak mimpi. Namun kehidupan ini sejenak menyergapnya dalam rasa pesimis tatkala bulan Januari lalu, ia dideteksi memiliki penyakit kanker paru-paru stadium IV.

Dokter mengatakan bahwa kesempatan hidupnya mungkin tak lama-lagi. Gadis itu hanya memiliki waktu sekitar 4-6 bulan untuk hidup.

Tadinya, semua nampak tak mungkin. Tadinya, langit serasa hanya sejengkal saja dari kepalanya. Namun Jen Bulik adalah wanita beruntung. Ia memiliki seorang kekasih yang luar biasa mencintainya. Bahkan, ia tak pernah menyangka bahwa ia akan menikah seperti apa yang ia impikan. Pria itu adalah Jeff Lang.

Berita kanker stadium 4 yang ia alami juga mengejutkan hati Jeff. Setelah lama berpacaran, waktu seolah menampar keduanya dengan kenyataan pahit. Namun Jen sendiri segera bangkit dan merasa bahwa dengan makin sedikitnya waktu, justru ada banyak hal yang harus bisa ia lakukan.

Jen pun mengatakan keinginannya, bahwa dia ingin menikah, secepatnya..

Sukarelawan Mengabulkan Impianku

Setelah kisahnya diketahui oleh banyak orang, tak disangka Jen didatangi oleh beberapa orang asing. Mereka mengatakan bahwa Jen Bulik bisa mendapatkan pernikahan impiannya. Salah satu di antara mereka bernama Erica Ota.

Sejak kecil, Jen Bulik ingin pernikahannya berupa upacara kecil dengan suasana outdoor, dihiasi bunga-bunga dalam pot kecil sambil makan barbeque. Semua konsep itu pernah ia buat di Pinterest. Erica Ota adalah seorang wedding planner dan ia pernah mengintip konsep impian Jen itu.

"Aku melihat Pinterest Jen dan melihat pernikahan impian yang mungkin tak bisa dia dapatkan. Namun aku putuskan aku akan melakukan apapun agar pernikahan itu terwujud," ujar Erica Ota.

Pekerja sosial itu membuat rencana pernikahan dengan waktu singkat dan berhasil meyakinkan beberapa vendor untuk memberikan donasi bagi pernikahan Jen. Sekitar Rp 500 juta dana terkumpul untuk mewujudkan pernikahan indah itu. Yang membuat rencana pernikahan ini lebih mengesankan adalah, semua orang yang mengenal Jen dan Jeff, turut mendukung dan membantu agar perhelatan itu bisa terjadi.

"Sungguh mengesankan melihat banyaknya hujan cinta dan dukungan untuk pasangan ini. Aku bahkan menangis di depan komputerku sendiri di minggu pertama menjalankan rencana ini," ujar Ota.

Waktu, Berhentilah Sejenak di Hari Pernikahanku

Kabar kanker yang bagaikan petir menyambar, otomatis selalu membuat Jen Bulik terbayang-bayang akan ketakutan, sakit dan kematian. Namun hari itu, seolah semua rasa sakit dan takut, sirna sudah. Jen resmi menjadi pengantin dan menjadi istri Jeff Lang. Waktu seolah membeku, berganti menjadi kegembiraan dan kehangatan yang seolah tak akan pernah habis untuk Jen.

Wanita itu tak habis-habisnya tersenyum dan memeluk suami serta sahabat dan keluarganya. Hari itu, meski ia tak memiliki rambut lagi, Jen Bulik tampil cantik dan penuh cinta dalam balutan gaun kehijauan.

Pesta pernikahannya dipenuhi bunga dan tawa. Ia benar-benar mendapatkan pernikahan seperti yang pernah diimpikannya, meski semua orang, termasuk Jen, tahu bahwa kebahagiaan ini tak selamanya. Bahkan, tak lama lagi.. 

Kini Tiba Waktuku Untuk 'Pulang'

Jen Bulik memang tidak sendiri. Banyak saudara, suami, bahkan pendukungnya di Facebook, selalu setia menemani dan mensupportnya. Tapi rasa sakit yang ia rasakan, tak pernah benar-benar kita rasakan.

Awal September, Jen mulai masuk ke rumah sakit untuk perawatan intensif. Namun ia tidak kelihatan sakit. Jen ditemani suami dan orang-orang yang mencintainya. Fan Page Jen mulai meminta semua orang mendoakannya pada tanggal 9 Oktober. Karena Jen beberapa hari tak makan dan tak lagi bisa menyapa pendukungnya lewat social media.

Meski begitu, wanita cantik ini tak pernah kehilangan senyumnya. Bahkan sehari sebelum ia pergi, ia masih sempat menikmati sebatang permen lolipop dengan perasaan senang. Seolah ia masih punya banyak waktu dan menikmati hidupnya.

Namun, pada tanggal 10 Oktober lalu, tepat pukul 8 pagi hari, Jen sudah tidak lagi bersama orang-orang yang mencintainya. Ia pergi untuk selama-lamanya. Tapi Jeff Lang menuliskan, "Istriku tercinta, sahabat dan teman hidupku melanjutkan hidup di dalam hatiku, dan hati kalian. Ia terus bicara padaku, tapi ia meninggalkan tubuhnya pukul 8 pagi ini."

Itulah momen terakhir Jen Bulik Lang. Ia sebentar saja hidup di dunia, namun perjalanan hidup dan kisah cintanya yang sekejap itu, akan selalu menginspirasi dan dikenang oleh orang banyak.

(vem/gil)