Ingin Membuktikan Cinta Sejati? Datanglah ke Rumah Sakit

Fimela diperbarui 13 Nov 2013, 08:26 WIB

Cinta sejati dalam pernikahan, masihkah ada? Pertanyaan ini rasanya sulit dijawab atau mungkin Anda hanya percaya bahwa cinta sejati ada melalui naskah-naskah film romantis? Jika Anda ingin saya menjawabnya, saya akan mengatakan bahwa cinta sejati itu masih ada, setidaknya itu yang saya lihat beberapa hari ini.

Tidak perlu pergi ke tempat-tempat romantis atau ke pernikahan paling megah untuk membuktikan cinta sejati itu ada. Sekali waktu, datanglah ke tempat yang suram dan murung, rumah sakit. Saya pun tidak menyangka bertemu banyak pasangan romantis di tempat seperti ini. Ketika saya mengantri di sebuah kursi panjang rumah sakit, saya menemukan banyak momen yang membuat senyum mengembang.

Setiap pasangan sangat mudah menunjukkan cintanya dalam suasana bahagia, tapi hanya sedikit yang bisa menunjukkan cinta itu di saat salah satu pihak sedang sakit dan berduka. Bukankah setiap pasangan menikah selalu menjanjikan bersama dalam suka dan duka?

Saya belajar bahwa tidak mudah merawat orang yang sedang sakit, bahkan apabila itu adalah pasangan kita sendiri. Di rumah sakit, lihatlah orang-orang di sekitar Anda, terutama yang tampak seperti pasangan suami istri.

Saya banyak melihat hal menyedihkan, ketika salah satu pasangan sedang sakit, yang satu tampak cuek, bahkan tidak peduli. Seolah-olah mengantar pasangan berobat hanyalah formalitas semata. Sedikit menyedihkan ketika melihat hal seperti ini terjadi, dan saya yakin, Anda pasti pernah melihatnya.

Namun di sisi lain, saya menemukan beberapa momen romantis. Saat saya melihat sepasang suami istri sedang duduk di kursi tunggu. Mereka adalah pasangan yang sudah tua, saya perkirakan usia mereka lebih dari 60 tahun. Dari yang saya lihat, pihak sakit adalah sang suami. Saya mengamati bagaimana istri pria tersebut mengusap punggung sang suami, menggenggam tangannya dan merebahkan kepala di bahunya.

Momen seperti ini, bagi saya, sangat langka. Saya tidak menganggap adegan itu sebagai adegan pamer, seperti yang sering dilakukan pasangan muda. Saya juga bukan ahli pembaca aura, namun saya bisa merasakan hangatnya cinta mereka berdua.

Saya tidak mengenal mereka, tapi saya bisa merasakan bahwa mereka adalah pasangan yang tangguh, yang saling menguatkan satu dan yang lain. Ketika yang satu sakit, selalu ada tangan hangat yang menggenggam, memberi dukungan.

Ingin sekali saya memotret momen seperti itu, diam-diam. Namun saya tahu batas, sangat tidak sopan jika saya mengambil foto mereka diam-diam dalam suasana 'mendung' khas rumah sakit. Walau begitu, saya masih merekam momen itu dan membaginya di sini.

Jika ditanya apakah saya percaya cinta sejati? Sejauh ini belum. Namun saya sangat ingin seperti pasangan hebat ini. Saya pastikan mereka adalah pasangan yang tidak pernah berhenti saling mencintai dan saling mendukung.

Saat sakit, bukan obat yang menjadi penyembuh terbaik, tapi pelukan, genggaman tangan dan dukungan dari orang yang paling dicintai.

Jika Tuhan memberi saya umur panjang dan jodoh yang entah kapan datangnya. Tentu saja saya ingin seperti mereka. Karena saya percaya, cinta sejati tidak hadir di saat hingar bingar bahagia menyelimuti hidup. Seseorang akan merasakan cinta yang sesungguhnya justru pada saat dunia sedang tidak bersahabat padanya.

(vem/yel)