Tragis, Pria Genius Gali Kuburan Anak-Anak Untuk Dijadikan Boneka

Fimela diperbarui 29 Okt 2014, 12:30 WIB

Peringatan: Beberapa foto dalam artikel ini bisa membuat Anda tidak nyaman.

Sebuah kisah tragis dialami beberapa warga Rusia yang sudah kehilangan anak-anak mereka. Kesedihan yang dirasakan setelah ditinggal selamanya oleh sang anak semakin dalam akibat aksi gila seorang pria. Pria tersebut menggali 29 makam anak-anak dan mengubah tubuh mereka menjadi boneka.

Anatoly Moskvin (47 tahun) ditangkap pihak kepolisian setelah ditemukan bukti bahwa dia menggali 29 makam anak perempuan dan mengubah tubuh mereka menjadi mumi. Mumi-mumi itu didandani layaknya boneka, diberi baju dan dipajang di kediaman milik Anatoly. Aksi ini memicu kemarahan keluarga korban.

Dilansir oleh metro.co.uk, sang pelaku sebenarnya seorang pria genius, dia bahkan bisa berbicara dalam 13 bahasa. Namun sayangnya, genius kadang membuat seseorang kehilangan akal sehat. Anatoly punya obsesi dengan boneka dan yakin bisa menghidupkan anak-anak itu lagi. Apapun alasannya, tindakan Anatoly sudah masuk tingkat kejahatan dan akan diproses secara hukum.

Salah satu pihak korban, mengatakan bahwa hal ini sangat melukai perasaan mereka. Bisa dibayangkan, salah satu mayat yang diambil adalah Olga yang masih berusia 10 tahun saat meninggal karena dibunuh. Tubuh anak perempuan itu ditemukan di rumah Anatoly dengan kondisi sudah menjadi mumi, dipakaikan baju dan didandani.

"Orang gila ini bahkan meninggalkan pesan tanpa nama dan menyebut anak perempuan kami Little Lady," ujar Natalia Chardymora, ibu Olga. "Bisa Anda bayangkan bagaimana perasaan kami saat membaca catatan itu tentang putri kami yang meninggal akibat dibunuh. Ini bukan lelucon sama sekali karena sudah menghancurkan hati ini.

Saat ini Anatoly sudah dalam penanganan tim kepolisian. Dia mengaku sudah mencuri mayat anak perempuan sejak tahun 2011. Alasannya adalah dia menunggu ilmu pengetahuan yang dapat membangkitkan anak-anak perempuan itu lagi. Karena tes menyatakan pria ini gila, dia juga mendapat penanganan dari rumah sakit kejiwaan.

(vem/yel)