Cara Pertahankan Diet: Jangan Berjanji Akan Membayarnya Nanti

Fimela diperbarui 30 Des 2014, 15:10 WIB

Anda mungkin bisa berlaku seenaknya dengan tubuh Anda, karena keputusan apa pun selalu ada di tangan Anda. Anda juga bebas mengambil uang cadangan untuk membelanjakan sesuatu meski itu sebenarnya tidak boleh. Anda bilang akan mengembalikannya, namun ternyata tidak.

Berbeda jika misalnya Anda memiliki hutang dengan teman. Anda bisa pinjam uang, namun akan selalu memiliki perasaan bersalah dan selalu ingin cepat mengembalikan uang yang Anda pinjam. Hal ini juga yang bisa menggagalkan program diet Anda. Berdasarkan fitnessmagazine.com, ketika Anda berhadapan dengan kue kesukaan Anda, Anda beralasan untuk membayar kalori yang masuk dengan olahraga keras setelahnya.

Namun kenyataannya, Anda tidak melakukannya. Anda malah terjebak dengan keinginan makan terus karena ingin memuaskan hasrat makan makanan yang tidak boleh untuk diet. Anda merasa, keputusan sepenuhnya ada di tangan Anda. Anda bebas kapan mau membayar "hutang" kepada diri Anda sendiri.

Strategi cerdas untuk mengatasinya adalah, jangan pernah berjanji apa pun untuk membayar kesalahan Anda dengan olahraga keras. Anda hanya cukup memegang satu janji saja kepada diri sendiri, yaitu tetap disiplin menjalankan diet. Tergoda makan cupcake memang akan terus terjadi, namun kesetiaan pada satu janji, disiplin diet, adalah satu-satunya yang harus Anda lakukan.

Jadi, untuk apa menjanjikan untuk olahraga setelah makan kue cokelat atau es krim? Anda hanya akan menambah beban pikiran dan menyesal nantinya karena tidak memegang teguh janji pertama Anda saat memulai diet. Masih mau beralasan?

(vem/feb)