5 Alasan Rambut Sering Rontok Dan Cara Mengatasinya

Fimela diperbarui 13 Mar 2015, 17:00 WIB

Rambut adalah salah satu penunjang utama penampilan. Jika Anda melihat berbagai iklan shampo dengan model yang berambut tebal dan sehat, Anda pasti iri kan? Rambut tebal adalah salah satu indikator kecantikan dan mengalami rambut rontok pasti menjadi bencana untuk wanita.

Namun rambut rontok itu sebenarnya wajar, karena rambut bisa rontok sekitar 50-100 helai per hari. Jika lebih dari itu, baru Anda perlu memeriksakannya. Seperti dilansir dari huffingtonpost.com, ada beberapa penyebab utama mengapa Anda mengalami rambut rontok, alasan itu adalah

    Genetik

    Ada beberapa orang memang memiliki lebih sedikit rambut di kepala karena kondisi genetik atau turunan. Dalam arti, ada wanita yang memang terlahir dengan rambut lebat dan indah, ada juga yang terlahir dengan rambut tipis dan jarang.

    Cara mengatasinya: Anda bisa mencoba berbagai perawatan menebalkan dan menyuburkan rambut. Meskipun secara alami Anda tidak memiliki banyak rambut dan sering mengalami rontok, namun menutrisi rambut secara rutin bisa memperkecil parahnya kerontokan rambut.

    Perubahan hormon

    Wanita lebih sering mengalami perubahan hormon, saat puber, saat menstruasi, saat menggunakan pil KB, saat hamil, saat setelah melahirkan dan bahkan saat menopause. Ini juga mempengaruhi pertumbuhan rambut di kepala.

    Cara mengatasinya: Anda bisa meminta saran dokter jika benar-benar parah, dan dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menghentikan kerontokan rambut. Namun jika kerontokan rambut hanya terjadi tidak parah, Anda cukup makan banyak makanan sehat untuk menutrisi rambut.

    Terlalu keras mengikat rambut

    Anda suka mengikat rambut? Sebaiknya jangan terlalu kencang. Bukan hanya bisa menarik rambut dari akarnya, yang mana memperburuk kerontokan rambut, tapi juga membuat kepala pusing atau pening. Sebaiknya gerai rambut dan jika ingin mengikat, pakai jepit rambut saja atau pakai karet rambut yang tidak terlalu kencang.

    Kurang zat besi dan vitamin D

    Nutrisi bukan hanya dibutuhkan tubuh, namun juga untuk pertumbuhan rambut Anda. Makanan kaya zat besi dan vitamin D paling banyak dibutuhkan, bukan hanya untuk darah, tapi juga untuk memperkuat batang dan akar rambut.

    Menjalani pengobatan

    Jika Anda sedang menjalani pengobatan seperti kemoterapi atau pengobatan lain, memang cenderung akan mengalami merontokkan rambut. Efek kimiawi obat akan mempengaruhi pertumbuhan rambut dan melemahkan beberapa sel-sel di kulit kepala.

    Setelah pengobatan, sistem imun dan sel-sel tertentu pengatur pertumbuhan rambut akan membaik sendiri. Terlalu sering styling rambut juga buruk untuk rambut karena bisa menyebabkan rambut rusak dan rapuh, akibatnya, rambut patah-patah dan rontok.

Jadi, coba hindari beberapa penyebab di atas dan coba konsumsi makanan kaya nutrisi agar kerontokan rambut tidak semakin parah ya.

(vem/feb)