Keringat Berlebih Sehat Atau Tidak?

Fimela diperbarui 11 Sep 2015, 14:26 WIB

Keringat adalah proses metabolisme tubuh, yaitu pelepasan panas dari tubuh. Pernah mendengar, jika Ladies demam tubuh Anda akan dipaksa untuk berkeringat hal ini bertujuan untuk meredakan suhu tubuh karena demam. Akan tetapi, berkeringat akan menjadi masalah besar jika keringat tersebut terus keluar dan tidak berhenti. Dalam istilah kedokteran, hal ini disebut sebagai hiperhidrosis. Keringat berlebih ini biasanya terjadi di daerah telapak tangan, kaki, wajah, ketiak dan dahi.

Seperti yang dilansir webmd.com hiperhidrosis dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Hiperhidrosis primer umumnya terjadi karena faktor genetik dan terjadi pada anak pada usia remaja. Sedangkan, hiperhidrosi sekunder lebih pada karena faktor pola hidup.

Berikut adalah faktor penyebab hiperhidrosi sekunder:

  1. Rasa cemas yang berlebihan,

  2. Faktor makanan pedas

  3. Demam dan saat suhu tubuh menurun

  4. Kadar gula darah yang turun

  5. Obesitas, karena tubuh yang gemuk biasanya lebih banyak menghasilkan keringat

Untuk mengatasi hiperhidrosis, khususnya hiperhidrosis sekunder Anda dapat melakukan beberapa cara diantaranya adalah rutin memakai deodoran. Selain itu coba konsultasikan kepada dokter Anda, apakah hiperhidrosis yang Anda alami perlu penanganan khusus. Biasanya dokter akan memberikan obat seperti antikolinergik. Selain itu Anda juga dapat mealkukan injeksi botox, pada bagian tubuh yang mengalami keringat berlebih.

Tetapi selama hiperhidrosis tidak begitu mengganggu pencegahan secara alami lebih disarankan, kecuali memang hal itu sudah sangat mengganggu bagi Anda. Hidup sehat dan menjaga pola hidup sehat dapat mencegah hiperhidrosis khususnya hiperhidrosis sekunder. Selamat mencoba.

(vem/apl)
What's On Fimela