Moms, Waspadai 7 Penyebab Kelahiran Prematur Ini

Fimela diperbarui 22 Sep 2016, 11:40 WIB

Persalinan prematur, persalinan yang terjadi sebelum kehamilan memasuki minggu ke-37 atau ke-38. Kondisi ini bisa sangat mengkhawatirkan. Tak lain karena persalinan prematur meningkatkan risiko komplikasi medis pada bayi, khususnya pada masalah pernapasan.

Moms, penting sekali untuk mengetahui berbagai penyebab atau faktor yang menyebabkan kelahiran prematur. Dengan begitu, kita bisa lebih berhati-hati dan bisa menjaga kehamilan dengan baik. Setidaknya ada tujuh penyebab utama kelahiran prematur yang sayangnya sering kita abaikan.

    Merokok dan Mengonsumsi Alkohol

    Seperti yang dilansir oleh newhealthadvisor.com, kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan kecanduan obat terlarang tak hanya meningkatkan risiko keguguran tapi juga risiko kelahiran prematur. Racun rokok dan minuman beralkohol bisa menumpuk di tubuh dan bisa membahayakan bayi dalam kandungan.

    Memiliki Masalah pada Rahim atau Leher Rahim

    Kalau punya masalah pada rahim/leher rahim seperti rahim yang terlalu besar atau memiliki struktur yang tak normal, maka ada kemungkinan kita akan melahirkan bayi prematur.

    Jarak Kehamilan Terlalu Dekat

    Kalau kita hamil lagi dalam kurun waktu kurang dari 18 bulan dari kehamilan sebelumnya, kita berisiko melahirkan bayi prematur. Data statistika memperlihatkan bahwa 20 persen wanita yang hamil lagi dalam waktu kurang dari satu tahun dari kehamilan sebelumnya berisiko akan menjalani persalinan sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

    Infeksi Gusi

    Karena pengaruh hormon kehamilan, biasanya kita akan mengalami penyakit periodontal yang bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hal tersebut bisa terjadi kalau bakteri penyebab inflamasi masuk ke dalam aliran darah dan mengenai janin. Infeksi gusi juga bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko inflamasi pada tubuh, termasuk pada janin dan leher rahim, yang kemudian dapat memicu kelahiran prematur.

    Stres

    Nah, ini yang perlu lebih diwaspadai. Saat hamil, kemungkinan kita akan merasa stres. Apalagi dengan pengaruh perubahan hormon dalam tubuh, rasanya kita jadi gampang stres. Stres berlebih bisa memicu produksi hormon yang dapat menyebabkan kontraksi. Kalau tak segera ditangani, bisa-bisa akan muncul berbagai komplikasi lainnya.

    Hamil di Usia 35 tahun

    Bila kita hamil di usia kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun, maka risiko melahirkan bayi prematur cukup besar.

    Komplikasi Kehamilan

    Kelahiran prematur bisa terjadi karena komplikasi tertentu pada kehamilan. Seperti preeclampsia, gestational diabetes, dan air ketuban yang berlebih. Masalah pada plasenta seperti placental abruption dan placenta previa juga bisa jadi penyebab kelahiran prematur.

Selalu periksakan kehamilan secara rutin ke bidan atau dokter, ya Moms. Cari tahu juga soal risiko dan kemungkinan soal persalinan prematur dan komplikasi lain selama kehamilan. Semoga info ini bermanfaat.



(vem/nda)
What's On Fimela