Demi Biaya Berobat Anak, yang Dilakukan Ayah Ini Menyentuh Hati

Fimela diperbarui 20 Jan 2017, 11:42 WIB

Baik ibu atau pun ayah, keduanya selalu punya cinta dan kasih sayang yang sama besar buat buah hati mereka. Tidak ada yang lebih besar dari kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya. Apapun dan bagaimana pun kondisi anak, orang tua yang baik akan selalu berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Orang tua akan berusaha keras memberikan perlindungan dan pengobatan terbaik ketika anak sakit. Ya, meskipun kondisi ekonomi mereka serba pas-pasan atau bahkan kekurangan.

Apapun akan dilakukan orang tua untuk mendapatkan biaya berobat anak ketika anak sakit. Ya, meski pun apa yang orangtua lakukan sangat berisiko baginya. Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Fan Fugui asal Chongqing, China berikut ini. Dikutip dari laman dailymail.co.uk, Fan rela mengemis demi mendapat biaya pengobatan buah hati yang tidak sedikit.



Saat mengemis, Fan rela melepas semua pakaiannya dan hanya mengenakan celana pendek. Ya Meski cuaca di sana sangat dingin karena suhu yang ada sedang minus. Ia mengemis di jalanan di pusat kota Beijing. Saat mengemis, ia ditemani oleh sang istri dan buah hatinya yang berusia 1 tahun. Selain melepas semua pakaiannya, Fan juga memegang sebuah tongkat. Untuk apa tongkat tersebut? Mungkin sebagian besar dari kita akan bertanya-tanya mengenai hal ini.

Jadi begini, tongkat tersebut digunakan untuk memukul tubuh Fan. Ketika orang asing memberinya uang, Fan meminta orang tersebut untuk memukul tubuhnya dengan tongkat yang sedang ia pegang. Ada sebuah papan di sampingnya dan bertuliskan, "Silahkan memukul saya untuk menyelamatkan anak saya. Kami sangat membutuhkan bantuan Anda. Tolong bantu kami."



Dari beberapa laporan yang ada, buah hati Fan yang masih berusia 1 tahun beberapa waktu lalu didiagnosa menderita berbagai kelainan mata seperti Optic Atrophy, sindrom Axenfeld-Rieger dan Aniridia. Karena kelainan ini, buah hati Fan diperkirakan bisa mengalami kebutaan jika ia tidak segera menjalankan berbagai operasi. Sementara itu, biaya untuk operasi yang diperlukan mencapai ratusan juta rupiah.

Pekerjaan Fan yang hanya seorang buruh tidak memungkinkan buatnya mendapatkan biaya pengobatan dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan Fan agar memperoleh biaya pengobatan tersebut adalah dengan mengemis. Fan mengatakan,

"Aku tak ingin melihat putraku menjadi buta. Aku ingin dia bisa melihat seperti orang lainnya saat dewasa. Aku tak tahu harus berbuat apa. Aku berjanji setelah ini aku akan melakukan cara lain yang lebih baik demi kesembuhan putraku."



Saat ini sendiri, biaya berobat yang sudah terkumpul dari hasil mengemis sudah mencapai Rp 95 Juta. Fan sangat berharap bahwa sebentar lagi ia bisa membawa putranya berobat dan menjalankan operasi untuk menyembuhkan kelainan yang dideritanya. Fan sangat berterima kasih kepada orang-orang baik yang telah membantunya.

Ladies, semoga Fan bisa segera membawa putranya berobat dan operasi. Tetap semangat Fan, percayalah bahwa selalu ada jalan untuk kesembuhan putramu. Percaya juga bahwa Tuhan selalu ada bersamamu atau pun ayah baik hati sepertimu

(vem/mim)