Pasien Kanker Payudara Tidak Boleh Makan Daging, Itu Hanya Mitos

Fimela diperbarui 22 Mar 2017, 12:32 WIB

Banyak wanita takut dengan kanker payudara, namun banyak juga yang masih belum mendapatkan edukasi tepat tentangnya. Sebagai salah satu penyakit dengan angka kematian terbesar bagi para wanita, banyak kekhawatiran muncul. Sayangnya, banyak mitos tak tepat tentang kanker payudara yang masih dipercaya kaum Hawa.

Disampaikan Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) Prof. Dr. dr. Arry Harryanto Reksodiputro, Sp.PD-KHOM sangat menyayangkan banyak mitos dan berita tidak benar (hoax) tentang kanker payudara.

Menurutnya, hal ini sangat merugikan para pasien kanker payudara. Salah satu mitos yang dipercaya masyarakat ialah penderita kanker payudara dilarang mengonsumsi daging.

"Makanan untuk penderita kanker payudara tidak ada masalah sama sekali. Bahkan ada yang bilang nggak boleh makan daging, itu salah sekali, yang mengatakan seperti itu sama saja mau membunuh penderita kanker payudara," ungkap dr. Arry dalam acara Beban Kanker Payudara Terus Meningkat oleh Roche.

Padahal, dr. Arry menjelaskan pasien kanker payudara membutuhkan protein dan lemak dari daging untuk mengisi protein dan lemak yang cair, terus menerus. Karena kanker bukan hanya menyebabkan benjolan, tapi juga menyebarkan racun ke seluruh tubuh. Hal inilah yang membuat pasien kanker payudara demam, berat badan turun, daya tahan tubuh rendah, hingga protein dan lemak menjadi cair. Sebab, yang membentuk otot adalah protein.

"Protein dan lemak, bisa dipakai untuk tubuh pasien, tapi tidak akan dimakan oleh sel kanker. Selain itu, protein dan lemak juga bisa membuat daya tahan tubuh tetap kuat yang sangat diperlukan pasien," ujarnya.

Selain itu, pasien kanker sebaiknya mulai mengurangi karbohidrat. "Setiap orang, baik pasien kanker maupun mereka yang masih sehat haruslah mengonsumsi makanan bergizi baik. Karena tidak ada satu pun obat yang bisa membunuh sel kanker sampai habis," tambahnya.

Jika daya tahan tubuh baik, sel darah putih juga akan baik pula. Hal inilah mengapa usia muda jarang terkena kanker karena sel darah putihnya masih baik. Jadi menjaga daya tubuh sangat penting.

(vem/asp/yel)