Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Puasa? Ini Jawaban Ahli Gizi

Fimela diperbarui 02 Jun 2017, 11:20 WIB

Bukan hanya menahan diri dari makanan dan minuman selama +/- 14 jam (imsak hingga maghrib), namun puasa juga diartikan untuk memurnikan jiwa dengan menahan hawa nafsu, dan melatih diri untuk disiplin dan berkorban. Selain itu, ada banyak manfaat bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.

Di antaranya sebagai pengingat untuk belajar berempati pada mereka yang kelaparan di setiap harinya. Dan kita harus merasa bersyukur pada apa yang telah kita miliki misalnya, air bersih, tersedianya makanan sehat yang cukup, rumah untuk berlindung, dan kesehatan keluarga.

Lalu apa yang terjadi pada tubuh kita selama menjalankan puasa? Desy Nur Arista selaku ahli gizi, menjelaskan bahwa yang terjadi adalah pada periode 1-2 hari kadar gula darah menurun, rasa lapar yang intens pada periode ini, denyut jantung dan tekanan darah menurun, glikogen dari hati dan otot digunakan sehingga tubuh merasa lemas.

Pada periode 3-7 hari, tubuh mulai menggunakan lemak sebagai sumber energi, sistem pencernaan beristirahat, seluruh energi digunakan untuk pembersihan dan penyembuhan, aktivitas sel darah putih dan sistem imun meningkat.

Pada periode 8-15 hari tubuh akan efisien dalam detoksifikasi dan memungkinkan tubuh untuk penyembuhan secara alami, meningkatkan energi, pikiran lebih jernih, dan lebih baik.

Dan pada 16-30 hari, tubuh berhasil beradaptasi pada keadaan puasa, meningkatkan memori, konsentrasi, dan keseimbangan emosi, ketika detoksifikasi selesai, tubuh bekerja maksimum dalam poliferasi jaringan untuk mengganti jaringan yang rusak.

Desy pun menyarankan untuk membentuk kebiasaan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. "Energi dialihkan dari sistem pencernaan (yang paling sering digunakan) ke sistem imun dan proses metabolik sehingga tubuh dapat memulihkan dan membangun kembali secara otomatis. Tubuh mengubah sintesis protein menjadi sel-sel, jaringan, dan organ tubuh yang lebih sehat," ujarnya saat ditemui di Jakarta.

Serta sistem pencernaan lebih efisien dalam mencerna, mengabsorpsi zat gizi, dan mengekskresi zat- zat sisa. Menurunkan kadar insulin, gula darah, trigliserida, dan kolesterol. Meningkatkan produksi hormon pertumbuhan anti penuaan, menormalkan kadar hormon lapar, ghrelin (meningkatkan keakuratan dalam pemberian informasi apakah Anda dalam keadaan lapar atau tidak).

Wah, ternyata puasa memang memberi manfaat yang luar biasa untuk tubuh ya. Jadi makin semangat nih puasanya.

(vem/asp/nda)
What's On Fimela