Perilaku Ibu Saat Berbelanja Online, Apakah Kamu Seperti Itu Moms?

Fimela diperbarui 23 Feb 2018, 12:15 WIB

Di era yang serba internet ini, tren belanja online pun semakin meningkat. Peminatnya pun bukan hanya kaum muda, melainkan ibu-ibu milenial. Biasanya, para ibu berbelanja online demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, terutama anak-anak. Ariyani Dwijayanti selaku Industry Analyst Google Indonesia mengatakan, masyarakat Indonesia terutama ibu-ibu, menyukai belanja online karena barang-barang yang dijual lebih bervariasi.

“Seperti contoh kalo belanja offline, ibu-ibu hanya cukup membeli shampo. Namun kalo online mereka bisa membeli shampo, conditioner, vitamin rambut,” ujarnya saat ditemui dalam acara Think Mom, di Ice Palace, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).

Ariyani menjelaskan, belanja online memiliki kecenderungan berbelanja lebih tinggi, dibandingkan offline. Bahkan, ibu-ibu tidak memikirkan promo dari barang-barang yang mereka beli.

“Kalau beli baby care products, orang Indonesia itu 53% didorong oleh kebutuhan. Sementara tawaran promosi itu hanya mencakup sepertiganya alias 29%. Ini berbeda dengan orang Thailand dan Malaysia," tambahnya.

Kemudian, ibu Indonesia juga lebih menyukai produk yang yang telah dipercaya. Mereka tidak akan ‘pindah kelain hati’ jika produk tersebut cocok digunakan. Pastinya, jenis produk itu akan mereka beli ketika belanja online berikutnya.

"9 dari 10 ibu hanya akan membeli salah satu dari brand yang dipertimbangkan sebelumnya. Hal sama juga berlaku untuk pembelian ke depannya. Produk bayi itu cocok-cocokan. Kalau udah cocok, mereka (ibu) biasanya nggak coba produk lain," tuturnya.

Faktor lain yang ibu pikirkan untuk membeli online ialah mereka akan mencari tahu tentangan kualitas produk tersebut. 7 dari 10 ibu akan mencari riview produk yang mereka beli, entah pada kolom komentar atau blog.

Bahkan, Lani Rahayu selaku Senior Marcomm & PR Manager Blibli.com mengatakan, para ibu akan bertanya apakah produk tersebut telah dipakain oleh influencer atau selebriti.

"Mereka menanyakan, 'Ada nggak barang yang dipakai sama anaknya selebriti A? Bagus nggak? Kita bisa pre-order nggak?'. Ini juga demand buat kita. Tapi, itu akhirnya menjadi filter tersendiri untuk mereka," tambah Lani.

Tidak berhenti sampai pembeliaan, akhirnya para ibu juga akan membagikan review produk yang telah digunakan, lewat blog mereka. 1/3 ibu akan memberi rekomendasi kepada ibu lain.

“Sekarang ibu lebih pintar, seperti membeli barang saja, mereka riset dulu. Setelah itu, mereka bagikan pengalaman menggunakan produk tersebut dengan menulis di blog,” tutup Lani.

(vem/asp/apl)
What's On Fimela