Meski Tanpa Kedua Kaki, Pria Ini Berhasil Mencapai Puncak Everest

Fimela diperbarui 23 Mei 2018, 12:30 WIB

40 tahun yang lalu saat pendakian pertamanya di gunung everest, pria bernama Xia Boyu harus rela kehilangan kedua kakinya akibat radang dingin. Meski kehilangan kaki, pria ini tak lantas merenungi nasib dan trauma untuk kembali mendaki gunung bahkan mencapai puncak everest.

Pada tanggal 13 Mei 2018, bersama tim ekspedisi pendakiannya, pria asal Tiongkok ini mencatatkan diri sebagai pendaki tanpa kedua kaki pertama yang mencapai puncak everest. Dilansir dari laman odditycentral.com, dengan segala keterbatasannya pria berusia 69 tahun tersebut akhirnya mampu menaklukkan puncak everest bersama 7 rekannya.



Sebelum mencapai puncak everest, Xia mengungkapkan bahwa ia telah lima kali mengalami kegagalan. Dan kini, cita-citanya untuk sampai ke puncak everest akhirnya tercapai justru di usianya yang sudah tidak muda lagi dan juga dengan keterbatasan fisiknya di mana ia tidak memiliki kedua kaki asli melainkan kaki palsu.

Xia mengungkapkan bahwa ia kehilangan kaki di ketinggian 250 meter gunung everest di mana saat itu sedang dilanda cuaca extrem. Niatnya berbaik hati meminjamkan kantung tidur ke rekan sependakiannya rupanya menyebabkan sesuatu yang fatal bagi dirinya. Meski begitu, pria ini tidak pernah menyesal dengan apa yang terjadi. Tahun 1996, Xia rupanya harus kembali kehilangan kedua kakinya hingga area bawah lutut karena ia menderita kanker darah.

Selepas kehilangan kedua kakinya ini, Xia terus berlatih dan berjuang untuk menaklukkan puncak everest. Beberapa kali melakukan pendakian, ia selalu gagal mencapai puncak karena cuaca extrem. Namun, beberapa waktu lalu usahanya berhasil. Ia berhasil mencapai puncak everest dengan perasaan bersyukur dan bahagia sekaligus bangga.



Banyak halangan yang harus dihadapi Xia untuk sampai ke puncak everest mulai dari cuaca hingga izin dari pemerintah Nepal. Tapi, semua halangan tersebut akhirnya bisa diatasinya dengan baik dan apa yang dicita-citakannya selama bertahun-tahun akhirnya tercapai.

Kisah Xia menjadi kisah yang inspiratif tak hanya bagi masyarakat Tiongkok tetapi juga masyarakat dunia. Walau diselimuti keterbatasan, ia tidak pernah patah semangat.

(vem/mim)
What's On Fimela