Menunda Salat Bisa Menunda Terkabulnya Doa-Doa

Fimela diperbarui 26 Mei 2018, 14:30 WIB

Setiap orang punya kisah dan perjuangannya sendiri untuk menjadi lebih baik. Meski kadang harus terluka dan melewati ujian yang berat, tak pernah ada kata terlambat untuk selalu memperbaiki diri. Seperti tulisan sahabat Vemale yang diikutsertakan dalam Lomba Menulis Vemale Ramadan 2018, Ceritakan Usahamu Wujudkan Bersih Hati ini. Ada sesuatu yang begitu menggugah perasaan dari kisah ini.

***

Berhijrah. Hal yang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Selalu saja ada godaan untuk kita menundanya. Ya. Itulah yang sering kulakukan. Menunda.

Menunda salat, menunda sedekah, menunda mengaji, dan tunda menunda lainnya. Aku kerap melakukan hal tersebut hingga datanglah teguran untukku. Segala yang kuminta tak kunjung terkabul, padahal segala cara telah kulakukan untuk mendapatkannya. Mulai dari berdoa hingga tahajud telah kulakukan.



Satu tahun berlalu, doaku tak kunjung terealisasi. Dua tahun berlalu, aku masih berharap. Hingga di tahun ketiga, aku mulai berprasangka ini itu.  Mulai dari yang baik hingga yang buruk. Apakah Allah memang tak mau mengabulkannya karena memang hal tersebut tidak baik untukku? Ataukah Allah tidak mendengar doaku?

Aku sudah merasa buntu dan kehabisan cara untuk membujuk Allah agar mengabulkan doaku. Hingga di suatu pagi, aku temukan sebuah hadits yang menampar diriku.

"Barang siapa yang mampu menjalankan salat lima waktu tepat pada waktunya, maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Namun, barang siapa yang tidak mampu menjaga salat tepat waktu, maka dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan serta pada hari kiamat akan dikumpulkan bersama Fir'aun, Qarun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Ibnu Nashir)



Ya. Kurasa begitulah cara Allah memperingatiku. Bagaimana mungkin doaku terkabul cepat jika aku saja menunda perintah-Nya. Aku pun mulai tersadar dan membenahi diri. Aku mulai salat di awal waktu dan merutinkan diri untuk mengaji. Perubahan demi perubahan mulai menghampiri hidupku. Bukan hanya doaku yang dikabulkan. Allah tak henti-hentinya memberikan bonus lain ke dalam hidupku.

Waktu yang biasanya terasa sempit hingga sulit untuk menyelesaikan pekerjaan, kini terasa lebih lapang. Rezeki pun semakin lancar. Bukan jumlah rezeki yang semakin banyak, tetapi keberkahan di dalamnya lebih terasa. Tubuhku yang mudah lelah kini juga terasa lebih sehat dan segar karena salat di awal waktu.



Tentu tidak hanya keberkahan di dunia saja yang akan diraih oleh orang-orang yang menyegerakan sholat. Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Qatadah bin Rib’iy mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Allah Ta’ala berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mewajibkan umatmu salat lima waktu, dan Aku berjanji bahwa barangsiapa yang menjaga waktu-waktunya pasti Aku akan memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak mendapatkan apa yang aku janjikan'."

Aku pun mulai sadar bahwa aku sangat beruntung masih mendapatkan teguran dari Allah untuk menyadarkanku. Aku berusaha untuk terus istiqomah dalam menjalankan segala perintah-Nya tanpa menunda. Kini aku sadar, salat di awal waktu adalah kunci dari kesuksesan hidup. Dan juga kunci untuk meraih surga-Nya.

(vem/nda)