Awas, Malas Bangun di Pagi Hari Bisa Meningkatkan Risiko Kegemukan

Fimela diperbarui 28 Jun 2018, 15:26 WIB

Jam berapa kamu terbiasa bangun pagi? Jam setengah lima pagi, jam setengah enam, jam setengah tujuh atau setelahnya? Jika saat ini kamu masih malas untuk bangun pagi, jangan heran jika berat badan kamu tidak kunjung turun atau berada pada posisi ideal.

Melansir dari laman prevention.com, kebiasaan buruk bangun kesiangan saat pagi hari meningkatkan risiko kegemukan yang sangat besar. Susan Peirce Thompson, PhD, presiden Institute for Sustainable Weigth Loss mengatakan, "Kesalahan terbesar yang sering dilakukan hampir semua orang ketika mereka berusaha menurunkan berat badan adalah memulai hari dengan cara yang salah."

"Bangun terlalu siang akan meningkatkan risiko kegemukan dan sulitnya berat badan untuk turun. Sayang, ini menjadi hal paling sering kita lakukan," tambah Susan.

Penelitian yang ada menyebutkan jika kurang tidur bisa meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh dan membuat tubuh makin gemuk. Tak hanya kurang tidur, kelebihan tidur dan membiarkan tubuh tidur terlalu lama juga tidak bekerja sesuai dengan seharusnya di pagi bisa meningkatkan kadar kortisol lebih tinggi dan meningkatkan risiko kegemukan lebih besar.

Dalam jurnal PLOS One tertulis jika tidur lebih dari 10 jam setiap malam bisa meningkatkan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan memungkinkan lemak dalam tubuh menumpuk lebih banyak.

Well, mulai sekarang hindari tidur terlalu lama apalagi sering bangun kesiangan demi berat badan yang senantiasa ideal ya. Semoga informasi ini bermanfaat.




(vem/mim)
What's On Fimela