Penjelasan BMKG Mengenai Suhu Dingin di Wilayah Indonesia

Fimela diperbarui 07 Jul 2018, 09:45 WIB

Ladies, merasa kedinginan akhir-akhir ini? Suhu dingin yang bahkan di berbagai daerah mencapai di bawah 15 derajat celcius tentu bukan hal yang sepele. Terbiasa dengan suhu tropis yang cenderung hangat, tentu suhu dingin ini membuat beberapa orang tidak nyaman. Mungkin salah satunya adalah kamu.

Udara dingin bisa menyebabkan iritasi bahkan alergi. Udara dingin terutama di malam hari ini dapat menyebabkan flu, kulit menjadi kering dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut Hary Tirto Djatmiko, Kepala Bagian Humas dalam akun twitter resmi BMKG (6/7)menyebutkan jika Indonesia mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus ini. Dengan indikator aktifnya monsun Australia, Indonesia mendapatkan pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia yang menuju ke Asia.

Masih menurut penjelasan Hary Tirto Djatmiko, aliran massa dingin inilah yang menyebabkan perubahan suhu di beberapa daerah di Indonesia. Daerah yang terkena imbasnya adalah Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Bali. Masyarakat diminta untuk tidak resah dan khawatir, karena gejala ini adalah hal yang biasa saat musim kemarau.

Nah, agar terhindar dari masalah kesehatan saat perubahan suhu udara ini ada baiknya kamu menjaga kesehatan. Rutin minum vitamin C, selalu menggunakan pelembap, dan perbanyak minum air putih dapat membantu kamu tetap sehat dan segar. Jangan lupa untuk selalu menyiapkan jaket saat berada di luar ruangan.

Ladies, demikian alasan mengapa di berbagai daerah Indonesia lebih dingin dari biasanya. Lalu, bagaimana suhu udara di tempat kamu? Share yuk di kolom komentar. Tetap jaga kesehatan ya.

(vem/apl)
What's On Fimela

Tag Terkait