Bukti Penelitian, Mencium Bau Keringat Pasangan Bikin Stres Hilang!

Fimela diperbarui 02 Mei 2018, 11:10 WIB

Saat memeluk pasangan, secara alami kamu akan mencium bau khasnya. Meski sulit dijelaskan, namun bau pasangan juga bisa membuatmu makin cinta padanya. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata bau keringat pasangan juga punya pengaruh positif dalam menurunkan kadar stres?

Karena sebuah penelitian yang dilakukan peneliti dari University of British Columbia (UBC) menemukan bahwa mencium bau keringat pasangan dapat menurunkan tingkat hormon pemicu stres dalam darah wanita yang sedang mengalami stres.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology tersebut melibatkan 96 pasangan lawan jenis. Tujuannya untuk mengetahui apakah aroma tubuh pasangan dapat meredakan stres atau tidak.

Para pria diminta mengenakan T-shirt selama 24 jam, tanpa mengenakan produk deodoran dan juga tanpa memakai parfum. Mereka diminta untuk tidak merokok dan hanya memakan makanan yang tidak akan memengaruhi aroma tubuh mereka. Setelah kaus dikenakan selama sehari, kaus tersebut disimpan di freezer untuk mempertahankan aroma tubuhnya.

Setelah itu, para wanita diberi beberapa macam T-shirt untuk dicium, yaitu kaus yang belum pernah dipakai, kaus milik orang asing, dan kaus milik pasangan wanita itu sendiri. Para wanita itu kemudian mencium kaus-kaus tersebut tanpa mengetahui kaus mana yang dimiliki oleh pasangan mereka. Setelah mencium kaus-kaus tersebut para wanita diminta melakukan simulasi sesi wawancara pekerjaan dan mengerjakan soal-soal matematika.

Hasilnya, peneliti menemukan bahwa wanita yang mencium kaus yang dikenakan oleh pasangan mereka memiliki tingkat hormon kortisol (hormon stres) yang lebih rendah dan terjadi penurunan kadar hormon kortisol secara signifikan. Bukan hanya itu, para wanita yang mencium kemeja pasangan mereka mengatakan bahwa merasa lebih rileks saat menjalani simulasi wawancara pekerjaan dan saat mengerjakan soal-soal matematika.

Secara alami wanita memang memiliki penciuman lebih tajam, dan bau tubuh alami pasangan juga menjadi salah satu hal yang bisa dikenali wanita.

Salah satu peneliti, Marlise Hofer, mengatakan dalam Live Science bahwa banyak orang memakai baju pasangannya atau tidur di sisi tempat tidur pasangan mereka ketika pasangan mereka pergi, tetapi tidak menyadari alasan mengapa mereka melakukan hal tersebut. Karena sebenarnya mereka sedang mencoba mengurangi kadar stres karena tidak bertemu pasangan dengan cara mencari sumber bau pasangannya.

“Temuan kami menunjukkan bahwa aroma pasangan itu sendiri, bahkan tanpa kehadiran fisik mereka, dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu mengurangi stres,” jelas Hofer.

Jadi, jangan abaikan bau badan pasangan ya ladies, karena ternyata bisa mengurangi stres kamu. Asal tetap menjadi kebersihan dan baunya nggak menyengat banget sih ya.

Sumber: Liputan6.com

(vem/feb)
What's On Fimela