Alergi Anak pada Susu

FimelaDiterbitkan 01 Juli 2013, 12:01 WIB

Berbeda dari ketidaktawaran pada laktosa, alergi pada susu dapat menyebabkan sakit parah yang tiba-tiba serta dapat membayakan nyawa. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa anak Anda yang alergi terhadap susu menghindari susu dan semua produk hasil olahan susu.

Menurut kidshealth.org, alergi pada susu 2%-3% dialami oleh anak berusia di bawah 3 tahun. Beberapa anak dapat menghilangkan alregi tersebut seiring pertumbuhan mereka dan beberapa diantara harus tetap tumbuh bersama alergi tersebut sepanjang hidupnya.

Alergi pada susu dapat menimbulkan dampak yang cukup bervariasi. Bisa saja tanda-tanda yang muncul hanya ringan atau mungkin malah sangat parah. Jika anak Anda sudah dipastikan bahwa dia alergi terhadap susu, pastikan Anda selalu membawa epinephrine yang dapat disuntikkan untuk kondisi darurat. Epinephrine dapat Anda peroleh dari dokter anak Anda. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk memakaikan gelang peringatan kesehatan pada anak Anda.

Yang terjadi ketika anak Anda mengalami alergi pada susu adalah sistem kekebalan anak Anda yang normalnya memerangi infeksi bereaksi berlebih terhadap protein yang terdapat dalam susu. Setiap susu yang masuk ke dalam tubuh dianggap sebagai penyusup yang membahayakan kesehatan oleh sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, sistem kekebalan bekerja keras untuk memerangi ‘penyusup’ tersebut yang menyebabkan munculnya reaksi terhadap alergi.

Oleh: Ratih Kristianasari

(vem/tyn)
What's On Fimela