Menjadi orang tua terlebih seorang Ibu akan sangat senang jika tahu bayinya sudah bisa merespon ketika diajak bicara, walaupun ia hanya menggumam dan kita tidak tahu kata-kata yang ia ucapkan sebenarnya apa.
Seperti yang dilansir fitpregnancy.com, ada sebuah penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences mengulas lebih dalam bagaimana seorang bayi mempelajari bahasa.
Berbicara dengan adik bayi dengan menghadap kepadanya dan memperhatikan responnya merupakan salah satu cara untuk memotivasi si bayi dalam perkembangan bahasanya. Saat bayi baru lahir, ia akan tertarik pada mata Anda, tapi ketika menginjak umur 6 bulan ketika ia mulai menggumam, ia akan lebih memperhatikan bibir Anda.
Penilitian pertama fokus pada perhatian bayi atau gerak matanya ketika belajar berbicara. Peneliti menemukan bahwa bayi memperhatikan mata pembicara saat ia berumur 4 bulan. Sekitar 6 bulan bayi akan memperhatikan mata dan bibir, tapi saat umur 8-10 bulan ia akan lebih fokus memperhatikan bibir orang yang mengajaknya berbicara.
“Tapi, saat bayi berumur 12 bulan, perhatiannya kembali tertuju pada mata”, kata David J. Lewkowicz, Ph.D, seorang profesor di Florida Atlantic University. “Di saat itu mereka telah tahu bagaimana menghasilkan suara dan mulai belajar bahwa lewat kontak mata informasi dapat tersalurkan.”
Elika Bergelson, mahasiswa psikologi pascasarjana di Universitas Pennsylvania di Philadelphia, menyarankan agar orang tua sebaiknya berinteraksi dengan banyinya sesering mungkin, agar perkembangan bahasanya juga berkembang dengan baik.
Oleh: Agit Diyanita
(vem/tyn)